Berita Internasional Terkini

Viral Rabi Yahudi Doakan Prabowo dari Yerusalem Diaminkan WNI, Diminta Jalin Hubungan dengan Israel

Video Rabi Yahudi doakan Prabowo Subianto dari Yerusalem diaminkan WNI, diminta jalin hubungan dengan Israel

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkap Layar YouTube Gerindra TV
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Video Rabi Yahudi doakan Prabowo Subianto dari Yerussalem diaminkan WNI, diminta jalin hubungan dengan Israel 

TRIBUNKALTIM.CO - Indonesia terus mengecam aksi pembantaian warga Gaza Palestina oleh Israel.

Kecaman Indonesia ini ditunjukkan di forum-forum internasional melalui Menlu Retno Marsudi.

Sementara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa kali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Diketahui, Prabowo Subianto hampir dipastikan memenangkan Pilpres 2024 dan akan menjadi Presiden ke 8 Indonesia.

Baca juga: IKN Nusantara akan Jadi Ibu Kota, PKS Yakin Rakyat Berontak Jika Gubernur Jakarta Dipilih Presiden

Baca juga: Tak Tanggung-Tanggung, TPN Ganjar-Mahfud Hadirkan Kapolda Jadi Saksi di MK, Bongkar Aparat Terlibat

Terbaru, viral video Warga Negara Indonesia atau WNI yang meminta Capres 02 Prabowo Subianto menjalin hubungan dengan Israel usai dilantik menjadi Presiden RI ke-8.

Dalam video yang viral Sabtu (9/3/2024) itu, tampak seorang wanita berambut pirang bersama sejumlah WNI lainnya mengaku tengah berada di kawasan Yerusalem.

Ia kemudian mengucapkan selamat atas perolehan suara terbanyak paslon nomor urut 2 sementara ini.

Wanita tersebut kemudian menyampaikan, bahwa besar harapannya agar Indonesia menjadi negara yang lebih moderat di bawah kepemimpinan Prabowo.

Lanjut wanita di dalam video, ia tidak ingin Indonesia terus menjadi negara Ultra Kanan, yang menurutnya anti semit dan rasis terhadap bangsa Yahudi.

Ia pun meminta agar Indonesia bisa lebih memanusiakan bangsa Yahudi, bahkan kedepannya dapat menjalin kerja sama dengan Israel.

Pada video selanjutnya, tampak seorang pria yang diduga salah seorang rabi Yahudi, mendoakan Prabowo Subianto.

Ia bahkan menyebut Prabowo sebagai Presiden dan mendoakan keberkahan kepada capres 02 itu, serta rakyat Indonesia.

Doa yang dipimpin Rabi Yahudi tersebut kemudian diaminkan oleh jamaahnya yang sebagian besar terdiri dari WNI.

Mereka menghadap gerbang Baitul Maqdis seolah sedang beribadah secara berjamaah.

Baca juga: Terus Dorong Hak Angket, Refly Harun Diminta Akui Kekalahan Pilpres, Sebut Pengkritiknya Orang Bodoh

Baca juga: Akhirnya Mahfud MD Bocorkan Sikap Megawati yang Sebenarnya Soal Hak Angket, Cek Dampak Politiknya

Sontak video yang perlihatkan sejumlah WNI mendukung kerjasama Indonesia dengan Israel tersebut, menuai kontroversi dan tak luput dari kecaman netizen.

Sebelumnya Prabowo Subianto sendiri pada akun twitternya memastikan terus bersama Palestina.

Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto saat mendapatkan ucapan selamat dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Capres nomor urut 02 itu memastikan bahwa masyarakat Indonesia selalu bersama Palestina dalam masa tersulitnya dan akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kedamaian dan kemerdekaan sepenuhnya.

“Masyarakat Indonesia selalu bersama Palestina dalam masa tersulitnya dan akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kedamaian dan kemerdekaan sepenuhnya,” tulis Prabowo Subianto.

Menlu Desak Mahkamah Internasional

Menlu Retno Marsudi beraksi di Mahkamah Internasional atau ICJ.

Di ICJ, Retno Marsudi kembali menegaskan bawah pendudukan Israel di Palestina, ilegal.

Baca juga: Turis Malaysia, Intan Membela Diri, Alasannya Beri Rating 0 Jakarta saat ke Indonesia, Ngaku Khilaf

Baca juga: Seruan Boikot Kurma Israel Jelang Ramadhan 2024, Ini Kode Kemasan dan Merk Kurma Israel

Sebelumnya, pernyataan tegas Indonesia terkait serangan Israel ke Palestina juga disuarakan Retno Marsudi di berbagai forum PBB.

Hal ini kembali dikatakan Retno saat menyampaikan argumen sebagai masukan untuk memperkuat Advisory Opinion oleh Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda.

"Pengadilan harus menyatakan bahwa pendudukan Israel secara keseluruhan adalah ilegal," kata Retno dikutip Sabtu (24/2/2024).

Retno menegaskan, Israel harus menghentikan sepenuhnya, tanpa syarat, dan segera atas tindakan dan kebijakan yang melanggar hukum di Wilayah Pendudukan Palestina.

Ia merasa mustahil melihat kepatuhan Israel terhadap hukum dengan melihat terus hadirnya pasukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, Palestina.

"Oleh karena itu, sangat penting bagi Israel untuk menarik pasukannya.

Mengingat sifat pendudukan yang ilegal, penarikan diri Israel tidak boleh dilakukan dengan prasyarat atau tunduk pada negosiasi apa pun," ucap Retno.

"Mereka harus mundur sekarang! Saya ulangi, mereka harus mundur sekarang!" tegas Retno.

Lebih lanjut ia menyatakan, Israel juga berkewajiban melakukan reparasi, baik terhadap Negara Palestina maupun terhadap rakyat Palestina.

Retno lantas mengutip pepatah hukum yang menyatakan tidak seorang pun yang dapat menikmati keuntungan hukum dari tindakan ilegal.

Oleh karena itu, upaya Israel untuk menjadikan pendudukannya permanen tidak akan pernah menjadi dasar yang sah untuk mengklaim hak sah atas wilayah Palestina.

Baca juga: Inilah 20 Merk Kurma Israel yang Diboikot Warga Dunia Jelang Bulan Suci Ramadhan 2024

Baca juga: Periksa Labelnya, Ini Daftar Merek Kurma Produk Israel yang Diboikot Jelang Ramadhan 2024

"Sejalan dengan hal tersebut, semua negara dan PBB tidak boleh mengakui situasi ilegal yang timbul akibat pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

Semua negara tidak boleh memberikan bantuan apa pun mempertahankan pelanggaran tersebut," sebut Retno.

Sebagai informasi, Israel menduduki Tepi Barat dan Yerussalem Timur, maupun Gaza sejak tahun 1967. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Prabowo Subianto Didesak WNI Jalin Hubungan Baik dengan Israel Usai Dilantik Jadi Presiden

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved