Sejarah
Sejarah 14 Maret: Hari Matematika Internasional
Hari Matematika Internasional atau International Day of Mathematics (IDM) adalah perayaan dunia yang jatuh setiap tahun pada tanggal 14 Maret.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Kemajuan besar matematika di Eropa dimulai pada awal abad ke-16.
Saat itu aljabar, persamaan kubik, dan kuartik ditemukan.
Copernicus dan Galileo bahkan merevolusi penerapan matematika untuk mempelajari alam semesta.
Di abad ke-17 dan 18, ilmu matematika semakin berkembang dengan terciptanya logaritma, kalkulus, dan probabilitas.
Baca juga: Sejarah 9 Maret: Boneka Barbie Dijual Pertama Kali di Pameran Mainan Internasional, New York City
Di abad ini jugalah Newton merumuskan teori gravitasi dengan memadukan ilmu matematika, fisika, dan astronomi.
Dikutip dari Britannica, matematika berkembang begitu pesat selama abad ke-19.
Ilmu tersebut tumbuh menjadi profesi.
Di era ini, mata pelajaran matematika dan ilmu fisika berpisah.
Matematika lalu berkembang lebih jauh tidak hanya sebagai ilmu sains yang bisa diterapkan dalam keseharian tapi bisa juga hanya berdasarkan konsep logika.
Ilmu matematika terus berkembang hingga saat ini.
Beberapa ilmu utama yang dipelajari adalah aljabar, aritmatika, geometri Euclidean dan non-Euclidean, teori bilangan, analisis numerik, probabilitas, teori himpunan, statistika, topologi, dan trigonometri.
Baca juga: Sejarah 8 Maret: Pesawat Malaysia Airlines Penerbangan 370 Jatuh dan Hilang di Samudra Hindia
Penetapan Hari Matematika Internasional
Dikutip dari National Day, penetapan 14 Maret sebagai Hari Matematika Internasional diambil dari pertemuan sesi ke-205 Dewan Eksekutif UNESCO.
Tanggal itu kemudian kembali dipilih dalam sesi ke-40 Konferensi Umum UNESCO pada November 2019.
Akhirnya pada 2020, dunia merayakan Hari Matematika Internasional untuk kali pertama pada 14 Maret 2020.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.