Viral! Terjawab Kenapa Siswa SD dan Motornya Bisa Nyangkut di Atap Rumah, Rem Blong Lalu 'Terbang'

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah video yang memperlihat dua orang murid SD dan motornya nyungsep di atap rumah warga viral di media sosial.

Selain lucu, cukup banyak warganet yang penasaran kenapa kejadian itu sampai bisa terjadi.

Viral! Terjawab Sudah Kenapa Siswa SD dan Motornya Nyangkut di Atap Rumah, Berawal dari Rem Blong

Peristiwa itu ternyata terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Viral! 8 Fakta Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Dokter Duga Putus Karena Digunting

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat keduanya kebingungan mencari cara turun dari atap rumah.

Diketahui, insiden itu terjadi di Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Tasikmalaya, Selasa (12/3/2024).

Penyebab dua siswi SD nyangkut di atap rumah orang lantaran motor yang dikendarai mengalami rem blong.

Akibatnya, motor yang dikendarai keduanya 'terbang' ke sisi kiri jalan dan menabrak di atap rumah, hingga berakhir nyangkut.

Rumah yang ditabrak dua bocah tersebut ketinggiannya hampir sama dengan posisi jalan.

"Katanya motornya, remnya blong. Jadi pas saat melintas di lokasi, motor terbang ke kiri jalan."

"Atap rumah yang tertabrak itu posisi ketinggiannya hampir sama dengan posisi jalan. Jadi (rumahnya) ada di bawah tebing jalan," urai warga setempat, Euis Siti, yang mendengar langsung dari dua bocah tersebut, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Euis menuturkan dua siswi SD itu tengah ngabuburit saat mengalami insiden nyangkut di atap rumah.

"Kalau korbannya masih di bawah umur, masih anak-anak."

"Dua-duanya itu siswi SD ya, lagi pada main kayaknya mau ngabuburit," kata Euis.

Meski sempat nyangkut di atap rumah, dua siswi SD itu dipastikan dalam kondisi baik-baik saja.

Kendati demikian, Euis mengaku kasihan pada dua siswi SD itu lantaran momen mereka nyangkut, viral di media sosial.

"Alhamdulillah korban enggak apa-apa, tadi udah dievakuasi bareng-bareng oleh warga," ungkap Euis, dikutip dari TribunTangerang.com.

"Udah viral, banyak orang yang posting di status WhatsApp, di TikTok juga udah ramai."

"Lucu ya kok bisa terbang gitu, tapi kasian juga," imbuh dia.

Diketahui, proses evakuasi dua siswi SD itu berlangsung dramatis.

Warga setempat bergotong-royong memasang beberapa bambu untuk menopang kendaraan korban.

Baca juga: Inilah 20 Kumpulan Istilah Viral TikTok 2024 yang Wajib Kamu Ketahui!

Viral di Media Sosial

Momen dua siswi SD nyangkut di atap rumah saat naik motor diketahui viral di media sosial.

Salah satu akun Instagram yang turut mengunggah video tersebut adalah @infotasik.

Dalam video berdurasi 12 detik itu, tampak dua siswi SD kebingungan karena motor yang mereka kendarai nyangkut di atap rumah orang.

Sementara itu, terlihat seorang bapak yang berusaha membantu keduanya turun dari atap rumah.

Menjelang video berakhir, siswi SD yang mengemudikan motor itu tampak melemparkan sandalnya ke arah jalan.

Video itu sontak mendapat komentar dari warganet.

Banyak yang mengaku prihatin mengetahui anak-anak di bawah umur mengendarai motor.

"Ngeri euy, anak SD sekarang mainannya motor," komentar warganet.

"Apa sih bocil zaman sekarang," timpal lainnya.

"Budak SD (anak-anak SD)," sahut yang lain.

Berita Lain: Sepeda Motor Nyungsep di Genteng Milik Warga di Dusun Puntingan Magelang

Pertengahan Januari 2023 lalu, kejadian motor dan pengendaranya nyungsep di atap warga juga sempat membuat heboh.

Masyarakat Kabupaten Magelang sempat dihebohkan dengan beredarnya video viral sebuah sepeda motor yang dikendarai dua orang anak perempuan nyungsep ke atas genteng milik warga.

Video yang diunggah oleh akun twitter @txtdrMagelang, memperlihatkan dua orang anak perempuan tersebut tengah menangis kesakitan atas kejadian tersebut.

Sedangkan, beberapa warga tampak ingin membantu kedua anak perempuan tersebut, untuk turun dari atap genteng yang sudah rusak tersebut.

Setelah ditelusuri ternyata kejadian tersebut berlokasi di Dusun Puntingan, Desa Madyogondo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Dari pantauan di lokasi, memang kondisi kontur jalan cukup curam karena banyaknya tikungan dan turunan.

Terutama, dari arah Kopeng menuju Dusun Puntingan.

Namun, pengamanan maupun rambu peringatan cukup minim.

Hanya ada pembatas pengaman yang dibuat pada satu sisi jalan. Pembatas pengaman ini, terbuat dari ban bekas hasil swadaya masyarakat.

Sedangkan, di sisi lain hanya ada pembatas berukuran kecil. Sehingga, ketika pengendara mengalami hilang kendali maka akan langsung terjun ke arah perumahan warga.

Sebab, perumahan warga posisinya berada lebih rendah dari ruas jalan.

Baca juga: Asal Mula Ibu dan Anak Pelukan di dalam Sel Tahanan, Fotonya Viral, Ini Penjelasan Kajari Makassar

Seorang saksi yakni warga sekitar bernama Nurdin (35) mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadisekitar pukul 14.00 WIB, pada Minggu (15/01/2023) lalu.

Saat kejadian, Nurdin tengah membenarkan audio mobil di bengkelnya yang berjarak hanya sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.

"Saat kejadian, memang saya tidak mendengar jelas karena membenarkan audio itu. Lalu, tiba-tiba orang sudah ramai. Anak perempuan (korban) itu sudah berteriak minta tolong, ya itu dari atas atap rumah Pak Jaradi. Korban itu dari atas (arah Kopeng)," ujarnya saat ditemui dikediamannya pada Selasa (17/01/2023).

Melihat kejadian seperti itu, lanjutnya, warga pun langsung berbondong-bondong memberikan bantuan.

Korban bersama dengan motornya pun langsung diturunkan menggunakan tangga.

"Saat itu, kondisi korban sudah mengalami luka-luka di beberapa bagian seperti telinga, wajah, dan mata. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat oleh warga. Korban sempat menolak mau dibawa ke RS karena ketakutan dimarahi orang tuanya, mungkin usianya (korban) sekitar 14 tahun," ujarnya.

Kejadian kendaraan nyungsep sudah beberapa kali terjadi.

Nurdin mengatakan, bahkan beberapa tahun yang lalu sebuah mobil juga sempat mengalami kecelakaan.

"Kalau kecelakaan seperti ini, sudah sering terjadi. Dulu, ada mobil elf membawa orang sekitar 18 orang yaitu nyungsep ke bawah tapi ke rumah yang lain. Lalu, motor pun berulang kali terjadi kecelakaan biasanya motor-motor matic. Namun, untuk nyungsep ke genteng memang baru kali ini. Kalau korban meninggal dunia di lokasi sejauh ini belum pernah," ujarnya.

Menurutnya, terjadinya laka di lokasi kejadian disebabkan beberapa hal mulai dari kondisi jalan yang curam, tidak menguasai medan, hingga kondisi kendaraan yang tidak prima.

"Karena sekitar 5 kilometer dari atas itu sudah main rem terus yaitu, jalannya kan turunan dan berkelok. Sebenarnya, rambu pengingat sudah pernah dibuat swadaya masyarakat, misalnya setiap 500 meter untuk mengganti gigi (kendaraan) karena jalan curam. Namun, kalau motor apalagi matic akan susah, seringnya rem nge-blong tiba-tiba," terangnya.

Sementara itu, genteng rumah yang mengalami kerusakan milik Pak Jaradi imbas ketimpa sepeda motor sudah diperbaiki.

Ia melanjutkan, perbaikan dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat.

"Sudah diperbaiki oleh warga, orang kampung kan memang begitu saling gotong-royong. Itu gentengnya dikasih para tetangga, ada sekitar 100 genteng juga kemarin untuk perbaikan," urainya. 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Dikendarai Siswi SD yang Mau Ngabuburit, Sepeda Motor Ini Malah Mendarat di Atap Rumah Wargadan di TribunJogja.com di artikel berjudul VIRAL Sepeda Motor Nyungsep di Genteng Milik Warga di Dusun Puntingan Magelang, Ini Kronologinya