Berita Kutim Terkini

Buaya Muara 3,9 Meter Tangkapan Disdamkartan Kutim tak Makan 3 Hari, Ini Kata BKSDA Kaltim

Buaya Muara yang ditangkap di parit Jalan A.W Syahranie, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur telah dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
BUAYA MUARA - BKSDA Kaltim rilis buaya muara sepanjang 3,9 meter dari Kutai Timur ke Penangkaran Teritip Balikpapan.TRIBUNKALTIM.CO/HO/BKSDA Kaltim 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Crocodylus porosus atau Buaya Muara yang ditangkap di parit Jalan A.W Syahranie, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur telah dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim.

Awalnya, Buaya Muara tersebut ditangkap oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Timur karena sudah memasuki parit pinggir jalan yang terdapat pemukiman warga.

Selain itu, buaya tersebut juga dinilai telah keluar dari habitatnya yang dilaporkan warga lantaran sudah memakan anjing.

Namun, penangkapan telah dilakukan sejak hari Sabtu (9/3/2024) sehingga buaya muara yang memiliki panjang 3,9 meter dengan berat 300 kilogram itu tinggal di Kantor Disdamkartan Kutim selama 3 hari.

Baca juga: Penemuan Buaya di Parit Jalan Sangatta Kutai Timur, Direncanakan Dievakuasi ke Balikpapan

Baca juga: Lokasi Habitat Buaya Muara di Sangatta, Basarnas Sering Mendapat Laporan dari Warga

"Buaya Muara tidak makan selama di kantor Damkar Kutim karena moncongnya ditutup, kan diikat," ungkap Peh Pertama BKSDA Kaltim SKW 2 Tenggarong, Ahmad Ripai, Kamis (14/3/2024).

Tak hanya itu, buaya tersebut berhasil dirilis ke Penangkaran Buaya Teritip Balikpapan per tadi pagi, usai waktu subuh oleh BKSDA Kaltim.

Meskipun buaya tak makan dan minum selama 3 hari, BKSDA Kaltim memastikan bahwa kondiai hewan buas tersebut baik-baik saja dan sehat.

Sebab, menirut Ripai, buaya termasuk hewan yang kuat jika tidak makan hingga 7 hari atau 1 mingguan.

Baca juga: Tangkapan Buaya di Parit Sangatta Jadi yang Terpanjang, Disdamkartan Kutim Sebut Berat Capai 300 Kg

"Enggak (mempengaruhi kesehatan), kalaubuaya tahan dalam seminggu nggak makan nggak papa, kan di Tritip itupun 3 hari sekali baru dikasih makan kan," jelasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved