Tribun Kaltim Hari Ini
Lokasi Habitat Buaya Muara di Sangatta, Basarnas Sering Mendapat Laporan dari Warga
dahulu ke lokasi yang dilaporkan. Saat dilakukan pengecekan, buaya tak terlihat di parit tersebut, menurutnya disebabkan karena kondisi air sedang pas
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kawasan Kanal 3, Jalan A.W Syahranie (eks Jalan Pendidikan) Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur menjadi habitat buaya muara.
Demikian dibeberkan oleh Staff Rescue Disdamkartan Kutim, Suryadi kepada TribunKaltim.co pada Rabu (13/3/2024) di Sangatta, Kutai Timur.
Baru-baru ini, warga Sangatta dihebohkaan munculnya buaya di parit pinggir Jalan A.W Syahranie atau Kawasan Kanal 3 Sangatta Utara.
Buaya tersebut nampaknya muncul saat kondisi air sedang tinggi atau pasang sehingga buaya tersebut terbawa arus menuju parit pada saat Sabtu (9/3/2024) alias malam Minggu.
"Dari jam 8 malam itu ada dapat kabar dari Basarnas karena masyarakat laporan awalnya ke Basarnas bahwa ada buaya yang makan anjing milik warga disitu," ungkap Staff Rescue Disdamkartan Kutim, Suryadi.
Baca juga: Heboh Penemuan Jasad Balita di Sungai Kawasan Buaya Riska Bontang, Sempat Dikira Boneka Oleh Warga
Lanjutnya, Basarnas Sangatta menyarankan kepada warga agar melapor ke Disdamkartan Kutim, setelah itu pihaknya melakukan pengecekan terlebih dahulu ke lokasi yang dilaporkan.
Saat dilakukan pengecekan, buaya tak terlihat di parit tersebut, menurutnya disebabkan karena kondisi air sedang pasang.
Padahal untuk melakukan evakuasi ia harus memastikan terlebih dahulu posisi dan ukuran buayanya, sehingga ia kembali ke kantor sembari menunggu kabar selanjutnya.
"Akhirnya sekitar jam 9 an malam itu dikabari lagi kalau buayanya bisa kelihatan, dan kami ke lokasi untuk menangkap," imbuhnya.
Baca juga: Kaltim Provinsi Kedua Tertinggi Konflik Buaya - Manusia di Indonesia, Dampak Tambang Merusak Sungai
Ia mengerahkan kurang lebih 8 anggota Disdamkartan Kutim untuk melakukan penangkapan buaya tersebut bersama Basarnas, pihak kepolisian hingga warga sekitar.
Dalam waktu kurang lebih 1 jam, pihaknya berhasil menangkap buaya yang diduga berjenis Buaya Muara.
"Panjangnya pas kami ujur 390 centimeter atau 3,9 meter," pungkasnya.
Panen Sawit Berbuah Diterkam Buaya
Terakhir konflik antara buaya dan manusia di Kutim, terjadi pada 27 Desember 2023 lalu. Salah seorang warga Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berinisial DW (66) yang sempat dinyatakan hilang, kini jasadnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Awalnya, DW berpamitan kepada istrinya hendak pergi ke kebun untuk panen buah kelapa sawit bersama temannya.
Tak lama dari itu, temannya menelepon istri DW untuk memastikan bahwa DW telah berangkat menuju kebun.
Baca juga: Buaya Muncul di Parit Depat Rumah Warga di Sukan Tengah Berau, di Sangatta Malah Naik di Speedboat
Kemudian teman DW mencari keberadaan DW dan hanya menemukan parang serta celana DW yang berada di pinggir sungai.
"Kemungkinan berdasarkkan info dari para saksi bahwa DW ini tengah buang air besar di sungai dan terjatuh, sebab saksi juga menemukan bekas patahan kayu di sungai," ungkap Kabid Kedaruratan Peralatan dan Logistik BPBD Kutim Muhammad Naim melalui rilisnya, Rabu (27/12/2024).
Adapun tempat kejadian perkara (TKP) tersebut berada di pinggir sungai Rayon 7 perbatasan PT Anugerah Energitama dan PT Bima Palma Nugraha, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kutim.
"Tapi jasad korban telah diketemukan oleh tim pemerintah Desa Tepian Langsat pada tanggal 25 Desember 2023 sekitar pukul 12.45 Wita," imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam foto yang diberikan oleh BPBD Kutim, jasad korban dalam kondisi mengenaskan sebab ada beberapa organ tubuh yang hilang diduga telah diterkam oleh buaya.
Baca juga: Kronologi Warga Muara Badak Ditemukan Meninggal di Sungai, Diduga Korban Terkaman Buaya
Oleh sebab itu, atas kejadian tersebut pihak BPBD Kutim terus mengimbau kepada masyarakat Kutai Timur agar terus waspada dan berhati-hati jika berada di sungai.
"Bagi masyarakat agar terus berhati-hati dan waspada, kalau bisa tidak perlu ke sungai, karena sungai di Kutai Timur terdapat habitat buaya," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/Nuril)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.