Pilpres 2024

Hasil Pilpres 2024 Versi Hitung Manual KPU di 24 Provinsi, Anies: Kalau Ada Putaran 2 Gimana?

Hasil Pilpres 2024 versi hitung manual KPU di 24 provinsi, Anies Baswedan: Kalau ada putaran 2 gimana?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
Hasil Pilpres 2024 versi hitung manual KPU di 24 provinsi, Anies Baswedan: Kalau ada putaran 2 gimana? 

TRIBUNKALTIM.CO - Capres 01 Anies Baswedan masih menunggu hasil hitung manual yang dilakukan KPU terkait Pilpres 2024.

Hal ini membuat pasangan Cak Imin ini belum mau menentukan langkah politik selanjutnya, karena menilai Pilpres 2024 belum selesai.

Anies Baswedan mengungkapkan bagaimana bila ternyata Pilpres 2024 berlangsung 2 putaran.

Simak hasil rekapitulasi manual terbaru KPU di 24 provinsi.

Baca juga: Zainal Arifin Mochtar-Guru Besar UGM Dorong Pengadilan Rakyat, Refly Harun Serukan Parlemen Jalanan

"Jadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah? tanya wartawan.

"Kalau ternyata hasilnya berubah gimana? Kalau ternyata ada putaran kedua gimana? kalau ternyata ada hasil yang berbeda gimana?

Jadi kita tunggu sampai tanggal 20 (Maret) baru kemudian nanti kita akan sampaikan," kata Anies saat ditemui di Graha CIMB Niaga, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Anies mengatakan, dalam proses pemilu pasti akan ada yang kalah dan yang menang.

Menurut dia, pihak yang kalah sudah sepatutnya berada di luar koalisi untuk mengimbangi pihak yang menang dalam Pilpres nanti.

"Saya pegang prinsip itu aja. Prinsip itu yang dipegang, bila menang berada di dalam pemerintahan bila tidak menang maka berada di luar pemerintahan dan dua duanya sama sama penting," imbuhnya seperti dilansir Kompas.com.

Mantan Gubernur DKI ini juga menyebut pernah menyatakan hal yang sama dalam debat Pilpres 2024.

"Debat pertama saya bilang, bahwa jangan sampai kita tidak tahan berada di posisi oposisi," ujarnya.

Saat itu Anies Baswedan menyatakan bahwa tidak semua politikus mampu menjadi oposisi pemerintah. Anies kemudian mencontohkan sosok capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Menurutnya, Prabowo tak tahan jadi oposisi karena hal itu dapat menghambat bisnis.

“Sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved