Berita Internasional Terkini

Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Pemilihan Presiden di Rusia, Mungkinkah Vladimir Putin Kalah?

Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Pemilihan Presiden di Rusia, Mungkinkah Vladimir Putin Kalah?

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
wikipedia
Ilustrasi. Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Pemilihan Presiden di Rusia, Mungkinkah Vladimir Putin Kalah? 

TRIBUNKALTIM.CO - Rakyat Rusia akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk pemilihan presiden negara mereka.

Dengan tewasnya Alexei Navalny dalam sebuah peristiwa yang tidak dapat dijelaskan dan dilarangnya kandidat oposisi Boris Nadezhdin untuk mencalonkan diri, tidak ada lagi yang dapat menjadi penghalang serius bagi Vladimir Putin untuk memerintah selama enam tahun ke depan.

Baca juga: Hasil Drawing Liga Champions Babak Perempat Final: Real Madrid vs Man City, PSG Jumpa Barcelona

Baca juga: 10 Karakter Star Wars yang Dapat Didefinisikan Lewat Lagu Taylor Swift

Baca juga: 15 Aktor yang Dikonfirmasi Akan Berperan dalam Deadpool and Wolverine, Owen Wilson Akan Kembali?

Meski begitu, pemilu ini akan diawasi dengan ketat oleh mereka yang ingin mengetahui intrik politik Rusia, dan juga opini di seluruh masyarakat Rusia.

Jadi, apa yang bisa kita harapkan dari hari pemungutan suara di Rusia, dan apa artinya bagi perang di Ukraina?

lihat fotoPresiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dilansir dari Sky News, simak ulasan berikut ini.

Kapan pemilihannya?

Sebagian besar pemungutan suara dilakukan di Rusia dan di wilayah-wilayah yang dianeksasi Ukraina selama tiga hari antara 15 dan 17 Maret, meskipun beberapa wilayah memberikan suara lebih awal.

Rusia adalah negara yang sangat besar dengan 11 zona waktu dan wilayah yang sangat luas dengan penduduk yang jarang dan terpencil.

Saking besarnya, komisi pemilihan umum menggunakan helikopter untuk mengakses daerah-daerah terpencil di Siberia untuk mendirikan tempat pemungutan suara darurat.

Exit poll akan tersedia dalam beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup, dan hasil resmi akan diumumkan beberapa hari kemudian.

Ini adalah pertama kalinya pemungutan suara selama beberapa hari digunakan dalam pemilihan presiden Rusia, dan juga yang pertama kalinya pemilih dapat memberikan suara secara online.

Kelompok-kelompok oposisi pada tahun 2021 mengatakan bahwa pemungutan suara digital dalam pemilihan parlemen Rusia menunjukkan tanda-tanda manipulasi.

Sebagian besar media independen Rusia telah dibredel dan siapa pun yang terbukti menyebarkan apa yang dianggap pemerintah sebagai "informasi yang sengaja disebarkan secara keliru" mengenai invasi Rusia ke Ukraina dapat dipenjara hingga 15 tahun.

Apa yang terjadi pada pemilu sebelumnya?

Pemilihan presiden di Rusia telah mengikuti pola yang sudah dikenal selama sekitar 20 tahun terakhir.

Pada pemilihan presiden 2018, kandidat kedua dari Partai Komunis Pavel Grudinin mendapatkan 11,8 persen suara, dibandingkan dengan 76,7 persen suara yang diperoleh Putin.

Pada saat itu, ada dugaan pemungutan suara paksa dan pelanggaran pemilu karena rekaman yang dirilis oleh kelompok oposisi pemerintah tampaknya menunjukkan kotak suara telah dicoblos.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved