Sejarah
Sejarah 16 Maret: Hari Bakti Rimbawan, Tema Kegitatan Tahun 2024, Tujuan dan Alasan Melaksanakannya
Inilah penjelasan terkait sejarah 16 Maret yaitu Hati Bakti Rimbawan, apa tema kegiatan tahun 2024 dan tujuan maupun alasan melaksanakannya.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO - Hari Bakti Rimbawan adalah perayaan yang diadakan setiap tahun di Indonesia untuk menghormati dan mengapresiasi para rimbawan, yaitu individu yang bekerja di bidang kehutanan dan lingkungan.
Peringatan Hari Bakti Rimbawan sama dengan tanggal diresmikannya Kementerian Kehutanan, yaitu 16 Maret 1983.
Tujuan dari Hari Bakti Rimbawan adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi hutan, lingkungan, dan sumber daya alam lainnya.
Hal ini juga bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para rimbawan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam menjaga keberlangsungan ekosistem hutan dan lingkungan hidup.
Baca juga: Sejarah 12 Maret: WHO Keluarkan Peringatan Terjadinya Pandemi SARS
Baca juga: Sejarah 9 Maret: Hari Musik Nasional
Tema Hari Bakti Rimbawan
Setiap tahun, Hari Bakti Rimbawan mengangkat tema yang berbeda-beda, tema ini bertujuan untuk:
• Menekankan isu-isu penting terkait kehutanan.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu tersebut.
• Mendorong aksi nyata dari berbagai pihak untuk mengatasi isu-isu tersebut.

Hari Bakti Rimbawan sendiri merupakan bentuk kampanye terhadap pentingnya pelestarian hutan dan lingkungan.
Tahun ini, tema yang diangkat KLHK adalah “Rimbawan Menjaga Lingkungan, Menyukseskan Presidensi G20 Indonesia”.
Tema tersebut berkaitan dengan pelaksanaan Presidensi G20 tahun 2022 yang digelar di Indonesia.
Selama Hari Bakti Rimbawan, berbagai kegiatan sering diadakan, termasuk seminar, lokakarya, dan acara pemberian penghargaan kepada para rimbawan yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam pekerjaan mereka.
Acara tersebut juga sering kali dihadiri oleh pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, serta berbagai pihak yang peduli terhadap lingkungan.
Selain itu, Hari Bakti Rimbawan juga menjadi momen untuk menyoroti isu-isu lingkungan penting, seperti deforestasi, kebakaran hutan, dan perlindungan spesies langka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.