Berita Kukar Terkini
Terbesar Sepanjang Sejarah, Wabup Rendi Solihin Sebut Bantuan Pertanian di Kukar Tembus Rp700 Miliar
Pertanian, perkebunan, dan peternakan adalah sektor kedua terbesar setelah pertambangan menjadi fondasi ekonomi Kutai Kartanegara.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Muhamad Rifani, menjelaskan bahwa pembangunan infrastuktur pertanian merupakan program strategis daerah sesuai dengan RPJMD 2022-2026.
“Total selama lima tahun mendatang, peningkatan irigasi mencapai 69 kilometer,” ucap Rifani.
Sejak 2022, pemerintah telah membangun 17 kilometer jaringan irigasi dengan anggaran Rp 12 miliar. Pada tahun ini, akan dibangun 11 kilometer irigasi dengan anggaran Rp 17 miliar.
Baca juga: Bantuan Sapi ke Poktan tak Jadi Ditarik, DPRD Kukar: Jadi Utang Pemerintah
Infrastruktur irigasi yang dibangun bertujuan untuk mengatasi masalah petani padi sawah yang kesulitan mengairi sawah saat musim tanam.
Selain itu, infrastruktur irigasi ini juga mendukung peningkatan produksi pertanian dengan mengatur pasokan air untuk tanaman padi sawah.
Jaringan irigasi akan berfungsi di lima kawasan pertanian terpadu di enam kecamatan berbeda di Kukar, termasuk Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, dan Marangkayu.
Di Sebulu dan Muara Kaman, sebagian dari irigasi tersebut dibangun di enam desa yakni Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya, dan Bunga Jadi. Luas pertaniannya mencapai 1.520 hektare.
Sedangkan di Tenggarong dan Loa Kulu, infrastruktur dibangun di Bukit Biru, Jahab, Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan, dan Rempanga. Luas lahannya 1.216 hektare. Di Marangkayu dibangun di Santan Ulu, Semangko, dan Sebuntal dengan luas 1.082 hektare.
Adapun di Tenggarong Seberang, ada dua kawasan pertanian terpadu yang bakal dibangun infrastruktur. Kawasan pertama berada di delapan desa yaitu Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung, dan Embalut. Luas lahannya sekitar 1.650 hektare.
Kawasan kedua yaitu Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Separi dengan luas lahan 2.160 hektare. Total luas lahan pertanian terpadu di Kukar yang akan adalah 7.628 hektare.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Kutai Kartanegara Tuan Rumah Agro Expo KTNA Nasional 2025, Fokus Teknologi Pertanian Modern |
![]() |
---|
Pengukuhan Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutai Timur, Momen Pelestarian Nilai Sejarah |
![]() |
---|
H. Kasmo Pital Resmi Dikukuhkan Sebagai Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutim |
![]() |
---|
Polres Kukar Bongkar 2 Kasus Kejahatan, Penipuan Bermodus Lowongan Kerja dan Pencurian 14 Ponsel |
![]() |
---|
Persiapan Festival Erau 2025 di Kukar Capai 90 Persen, Warga Diajak Meramaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.