Tribun Kaltim Hari Ini

Harga Beras Premium di Berau Berada Diangka Rp 20.000 per Kg, Harusnya HET Rp 15.400

naiknya harga beras secara nasional tidak terlalu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat Berau. Selama stok barang tersedia, berapa pun harganya

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Nurila Firdaus
HARGA BERAS - Ilustrasi harga beras. Presiden Jokowi klaim sudah turun. Ternyata harga beras Indonesia masih lebih mahal daripada Singapura. Cek perbandingan harga beras di dunia. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium naik sementara waktu hingga 23 Maret 2024. Untuk wilayah Kalimantan dari Rp14.400 jadi Rp15.400 per kg.

Ada kenaikan Rp 1.000 per kg dari aturan sebelumnya. Namun, HET tersebut tidak berlaku di Kabupaten Berau.

Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan menjelaskan, harga beras di Kalimantan khususnya di Kabupaten Berau selalu di atas HET sejak dulu. Bahkan, harga beras kini sudah naik lagi.

Pada awal Maret, harga beras premium berada diangka Rp 18 ribu per kg dan hari ini (15/3) sudah naik lagi menjadi Rp 20 ribu per kg.

Baca juga: Tepian Teratai Bakal Direvitalisasi, Wabup Berau Gamalis Lakukan Peninjauan

Hal itu lantaran harga beras dari asalnya sudah tinggi, ditambah biaya transportasi serta pengemasan. Di samping itu, harga beras lokal diakuinya memang sudah tinggi dari biaya produksinya.

"Kalau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog tetap mengikuti HET yang ditetapkan Bapanas tersebut," ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (18/3).

Kendati begitu, menurutnya naiknya harga beras secara nasional tidak terlalu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat Berau. Selama stok barang tersedia, berapa pun harganya akan tetap dibeli.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Bulog Berau, Muhammad Mukhlis membenarkan bahwa beras premium SPHP mengalami kenaikan HET sementara. Di mana itu akan berlaku hingga 23 Maret mendatang.

Kebijakan itu diambil untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen. "Tapi ini hanya berlaku untuk beras premium saja. Untuk beras medium SPHP tidak ada perubahan HET," sebutnya.

Namun setelah 23 Maret, harga beras premium kembali mengikuti HET sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023.

"Dari Bapanas meyakini pasokan dan ketersediaan beras akan semakin bertambah dengan adanya panen padi pada minggu keempat," tutupnya.

Sebelumnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan lakukan pengecekan stok ketersediaan beras di beberapa gudang distributor dan Perum Bulog.

Satgas Pangan yang terdiri dari Disperindagkop, Dinas Pangan dan melibatkan Polres Berau hari ini juga memperluas areal sidak hingga Pasar Sanggam Adji Dilayas.

Kepala Disperindagkop Berau Eva Yunita mengatakan stok beras di gudang distributor selama ramadan optimistis selalu tersedia."Tadi kita sama-sama sudah lihat beberapa distributor dan Bulog ternyata dari sisi stok masih aman dan masyarakat tidak perlu panic buying," ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (1/3).

Eva juga menjelaskan stok beras yang hari ini tiba di pergudangan Bulog, Distributor dan sudah tersedia sampai akan disalurkan ke agen terbilang masih stabil."Insya Allah masih bisa memenuhi kebutuhan beras masyarakat di Kabupaten Berau selama ramadhan nantinya," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved