Tribun Kaltim Hari Ini
Api dari Rumah Guru Hanguskan SMPN 5 Samarinda, Disdikbud Kaltim Ajukan Dana Darurat ke Andi Harun
Kebakaran hebat terjadi di Jalan Wijaya Kusuma V RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Selasa (19/3/2024).
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Wijaya Kusuma V RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (19/3/2024).
Awalnya api membara dari lantai dua salah satu rumah di Perumahan Guru (WK) Samarinda, Jalan Wijaya 9A, Kecamatan Samarinda Ulu pada Pukul 11.30 WITA. Angin berhembus kencang membuat api merambat ke bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 yang berada tepat di samping rumah berlantai dua tersebut.
Ratusan pelajar yang tengah berada di lingkungan sekolah pun secara mendadak berhamburan ke area yang tidak terjilat api.
Dalam waktu singkat si jago merah meluas dari ruang kelas yang satu ke lainnya.
Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Klandasan Balikpapan, Kini Tidur Beralaskan Tenda hingga Berisik Hujan
Baca juga: Korban Kebakaran Klandasan Kehilangan Rumah, Berharap Ada Bantuan Uang Tunai Atau Material Bangunan
Baca juga: Peduli Korban Kebakaran, Polresta Balikpapan Serahkan Bantuan di Klandasan Ulu
Para tenaga pendidik mendadak bergegas menyelamatkan barang-barang berharga sekolah.
Tim pemadam kebakaran yang tiba juga membagi regu untuk memblok penyebaran api. Sejumlah damkar fokus memblok area perumahan, dan sebagian lagi masuk ke area sekolah.
"Memerlukan waktu 1 jam 30 menit untuk menguasai api dan 1 jam pendinginan," jelas Kadisdamkar Samarinda Hendra AH. Akibat musibah ini, 2 rumah tunggal dan 21 ruang kelas SMPN 5 habis terbakar.
Kendati demikian dipastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah yang dapat tertangani pada Pukul 13.30 WITA.
Belum Pernah Renovasi

Ruangan yang ludes terbakar di SMPN 5 Samarinda dalam musibah kebakaran Selasa (19/3/2024) merupakan ruang kelas IX atau kelas III.
Kepala SMPN 5 Samarinda, Diah Astuti menyebut, ada total 21 ruangan kelas termasuk UKS, Ruang OSIS dan ruang peralatan drumband yang hangus terbakar dalam musibah ini.
Ia menjelaskan, awalnya api membakar sebuah rumah di Perumahan WK merembet dan mengenai ruang toilet yang kemudian meluas ke ruangan kelas III.
Beruntung saat itu tidak ada satupun pelajar di ruang kelas IX sebab di hari ini mereka mengadakan pesantren kilat untuk Kelas VIII (kelas 2) dan meliburkan kelas 1 dan 3.
"Jadi kami semua ada mushola. Tiba-tiba ada teriakan kebakaran dan sudah mengenai sekolah kami," bebernya.
Api dengan cepat menjalar dari ruang satu ke ruang lainnya. Hal itu disebabkan oleh atap bangunan yang masih berbahan sirap atau kayu.
Baca juga: Api Muncul saat Azan Subuh, Korban Kebakaran Klandasan Balikpapan Berharap Uang Tunai dan Material
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.