Tribun Kaltim Hari Ini

Api dari Rumah Guru Hanguskan SMPN 5 Samarinda, Disdikbud Kaltim Ajukan Dana Darurat ke Andi Harun

Kebakaran hebat terjadi di Jalan Wijaya Kusuma V RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Selasa (19/3/2024).

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
HL TRIBUN KALTIM - Kebakaran hebat terjadi di Jalan Wijaya Kusuma V RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (19/3/2024). 

Menurutnya, sejak berdiri pada 1974 silam atau 49 tahun lalu, gedung SMPN 5 Samarinda belum pernah tersentuh renovasi skala besar.

Selama ini mereka hanya melakukan renovasi atau perbaikan skala ringan di beberapa bagian. "Atapnya juga cuma kami lapisi seng. Jadi dalamnya masih sirap. Makanya api cepat menyebar tadi," jelasnya.

Meski begitu pihaknya memastikan kegiatan belajar mengajar di sekolah mereka akan tetap terlaksana meski harus bergantian menggunakan kelas yang tidak terdampak.

"Semua dokumen sekolah aman. Kami ada 728 pelajar. Nanti teknisnya bagaimana agar pembelajaran tetap berjalan akan kami bicarakan dulu," pungkasnya.

Ajukan Dana Darurat ke AH

Kebakaran melanda gedung SMPN 5 Samarinda di Jalan Wijaya Kusuma V, RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (19/3/2024). Sebanyak 21 ruang ludes dilalap api, menyebabkan kepanikan di kalangan ratusan pelajar yang tengah berada di sekolah.

Beruntung, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dalam waktu 1 jam 30 menit.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, pihaknya telah meninjau lokasi kejadian dan akan segera mengambil langkah-langkah untuk pemulihan.

"Ada 10 ruang yang terbakar parah, terdiri dari toilet, ruang UKS, dan termasuk ruang drumband. Sementara ini sudah diimbau untuk tidak menggunakan ruangan yang terbakar karena takut korslet dan roboh,” ungkapnya pada Selasa (19/3/2024).

Asli menjelaskan, pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun (AH) untuk mendapatkan dana darurat mendesak.

"Jika disetujui, maka langsung akan direvitalisasi. Perencanaannya memang sudah ada disiapkan," ujarnya.

Untuk kegiatan belajar mengajar, Asli mengatakan, pihaknya akan menerapkan dua solusi.

"Pertama, kegiatan belajar akan diubah menjadi 6 hari dengan sistem double shift. Atau alternatifnya, mau tak mau
meminjam ruangan di tetangga yakni SMPN 4. Tapi diutamakan opsi pertama supaya tidak mengganggu
kegiatan belajar di SMPN 4,” terangnya.

Asli juga memastikan aktivitas belajar mengajar dan ulangan akhir semester tetap akan berjalan. “Tapi hari ini saya beri tentatif untuk mengatur pembenahan ruangan dan setting jadwal,” ujarnya.

Hingga saat ini, Asli mengaku pihaknya belum mendapat laporan apakah ada sertifikat atau data penting
yang terbakar. "Tapi karena di ruang kelas, mungkin dokumen penting tidak ada," pungkasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved