Berita Samarinda Terkini
Beredar Video Tawuran Remaja dengan Senjata Tajam di Medsos, Begini Kata Polresta Samarinda
Beredar video tawuran remaja dengan senjata tajam di medsos, Begini kata Polresta Samarinda.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Video yang memperlihatkan sejumlah remaja laki-laki diduga melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam (sajam) beredar di sosial media (sosmed), Senin (18/3/2024) lalu.
Ada dua video memperlihatkan para remaja itu mendatangi komplotan lainnya yang tengah berkumpul di dalam sebuah gang.
Dalam video pertama dengan durasi 31 detik memperlihatkan sejumlah remaja datang berboncengan menghampiri rekan lainnya yang tiba lebih dulu.
Tidak lama berselang, seorang di antaranya turun dan melangkah masuk ke dalam gang menghampiri komplotan remaja lainnya.
Baca juga: Pom Mini di Samarinda Terbakar Timbulkan Korban Jiwa, Puslabfor akan Dihadirkan untuk Penyelidikan
Remaja itu mengenakan jaket bertudung putih dipadukan celana pendek dan sendal jepit hitam.
Ia tidak sendiri. Sambil merekam, sejumlah rekannya mengikuti sambil memprovokasi agar remaja laki-laki itu berani untuk maju.
"Masuk (gang). Maju. Ikhsan bawa celurit," begitu narasi provokasi yang terdengar dari dalam video.
Memang dalam video tersebut, remaja yang lebih dulu maju tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam jenis badik.
Di detik akhir remaja dengan dua celurit itu berlari menghampiri membuat muda mudi yang berada di dalam gang berlarian menghindari.
Kemudian pada video kedua yang berdurasi 30 detik memperlihatkan sekelompok remaja itu saling kejar di dalam gang dengan membawa balok kayu.
Baca juga: Warga Keluhkan Tarif Parkir di Pasar Ramadhan Samarinda, Sepeda Motor Diminta Rp5 Ribu
Dari informasi yang diperoleh, aksi tawuran antar remaja itu terjadi di Jalan Samanhudi, Gang Dirgantara, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, sekitar pukul 20.00 Wita.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus mengatakan, pihaknya sudah memonitor kejadian yang meresahkan masyarakat tersebut.
"Masih dalam penyelidikan, sejauh ini tidak ada laporan. Tapi tentu ini sangat meresahkan sehingga kami lakukan penyelidikan," singkat Kompol Tri Satria Firdaus, Rabu (20/3/2024). (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.