Kebakaran di Klandasan Balikpapan
DPRD Balikpapan Minta Dinsos dan BPBD Bangun Dapur Umum di Lokasi Kebakaran di Klandasan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengungkapkan kesedihan mendalam, menyusul musibah kebakaran di Klandasan
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengungkapkan kesedihan mendalam, menyusul musibah kebakaran yang melanda permukiman warga RT 9, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota pada Senin dinihari kemarin.
Di mana dampak kebakaran hebat itu membuat 263 jiwa kehilangan tempat tinggal. Kini sebagian besar, para korban kebakaran terpaksa menginap di posko penampungan sementara yang disediakan Dinas Sosial, BPBD dan Polresta Balikpapan.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Doris Eko Rian Desyanto, menyampaikan belasungkawa atas kejadian tragis tersebut.
"Mewakili seluruh anggota komisi IV serta DPRD Kota Balikpapan, berharap agar para korban kebakaran diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini."ujarnya, Rabu (20/3).
Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Klandasan Balikpapan, Kini Tidur Beralaskan Tenda hingga Berisik Hujan
Baca juga: Korban Kebakaran Klandasan Kehilangan Rumah, Berharap Ada Bantuan Uang Tunai Atau Material Bangunan
Dia pun menyerukan langkah-langkah awal kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos), untuk segera menyiapkan dapur umum guna memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban kebakaran.
Selain itu, koordinasi lintas sektoral juga dimasifkan guna mencari solusi bagi tempat tinggal sementara bagi para korban, mengingat bantuan dari pemerintah sudah tersedia.
"Dan selanjutnya, melakukan kordinasi untuk memikirkan bagaimana agar sekiranya para korban ini memiliki tempat tinggal. Karena bantuan sudah jelas dari pemerintah itu sudah ada," Doris Eko.
Tidak hanya itu, Doris juga mengingatkan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, terutama saat bulan suci Ramadan.
Dia menyoroti intensitas aktivitas masyarakat saat sahur dan berbuka yang berpotensi meningkatkan risiko kebakaran.
Sebagai langkah antisipasi, Doris meminta kepada pihak kecamatan dan kelurahan untuk intensif dalam memberikan imbauan mengenai bahaya kebakaran, termasuk memastikan kompor mati sepenuhnya setelah digunakan.
"Mengantisipasi hal serupa, kami juga meminta paling tidak dari pihak Kecamatan dan Kelurahan kembali menggencarkan imbau mengenai bahaya kebakaran di bulan Ramadan ini, seperti menyampaikan kepada masyarakat seperti, aktivitas malam harus di pastikan kompor benar-benar mati," pungkasnya.
Baca juga: Peduli Korban Kebakaran, Polresta Balikpapan Serahkan Bantuan di Klandasan Ulu
Doris juga mendesak BPBD untuk terus meningkatkan sosialisasi dan upaya pencegahan kebakaran di masyarakat.
Musibah kebakaran ini menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk bersatu dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya pencegahan kebakaran di tengah-tengah masyarakat.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Penyelidikan Kebakaran di Klandasan Balikpapan Terus Berlanjut, Korban Berharap Segera Bangun Rumah |
![]() |
---|
Kebakaran di Klandasan Balikpapan, Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Bagikan Bantuan |
![]() |
---|
Bantuan Korban Kebakaran Klandasan Ulu Balikpapan Terus Mengalir, Terkumpul Rp200 Juta Lebih |
![]() |
---|
Kebutuhan Anak Sekolah dan Mahasiswa Korban Kebakaran Klandasan Balikpapan Ditanggung Pemkot |
![]() |
---|
Korban Kebakaran di Klandasan Balikpapan Dapat Rp9 Juta untuk Biaya Sewa Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.