Ramadhan 2024

Hukum Orang yang Berpuasa Ramadhan Namun Masih Suka Berkata Kotor dan Suka Mengumpat

Inilah penjelasan dan informasi terkait hukum orang yang berpuasa Ramadhan namun masih suka berkata kotor dan suka mengumpat.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Canva.com
MENJAGA LISAN - Inilah penjelasan dan informasi terkait hukum orang yang berpuasa Ramadhan namun masih suka berkata kotor dan suka mengumpat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah penjelasan dan informasi terkait hukum orang yang berpuasa Ramadhan namun masih suka berkata kotor dan suka mengumpat.

Berkata baik selama bulan Ramadhan adalah suatu praktik yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari menahan diri dari perkataan kasar atau merugikan, hingga memberikan kata-kata penyemangat dan penuh kasih sayang kepada sesama.

20240320_BERBICARA
BERBICARA - Inilah penjelasan dan informasi terkait hukum orang yang berpuasa Ramadhan namun masih suka berkata kotor dan suka mengumpat.

Dalam Islam, bulan Ramadan adalah momen yang dihargai oleh umat Muslim sebagai kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut ialah penjelasan terkait hukum berkata kotor saat puasa

Salah satu aspek penting dari ibadah ini adalah menjaga lisan dan berbicara dengan baik kepada sesama.

Rasulullah Muhammad SAW telah menekankan pentingnya berbicara dengan baik dalam berbagai haditsnya.

Dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk menjaga lisan saat berpuasa.

Beliau bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رِوَايَةً قَالَ إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ

"Apabila salah seorang dari kalian di suatu hari sedang berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan berbuat kebodohan serta sia-sia. Bila dia dicaci oleh orang lain atau diperangi, maka hendaklah dia mengatakan, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'" (HR Muslim, No 1151).

Dalam riwayat lain yang disampaikan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa puasa adalah tameng bagi umat Muslim.

Dalam hadits tersebut, beliau menyatakan,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصِّيَامُ جُنَّةٌ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ

"Puasa adalah tameng, apabila salah seorang di antara kalian berpuasa maka janganlah ia berkata kotor, dan melakukan perbuatan bodoh. Apabila terdapat seseorang memusuhinya atau mencelanya maka hendaknya dia mengatakan, 'Aku sedang berpuasa.'"

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved