Ramadhan 2024

Malam Berhubungan Suami Istri, Bolehkah Tetap Puasa Jika Belum Mandi Junub?

Inilah penjelasan mengenai saat malam berhubungan suami istri, apakah boleh tetap puasa jika belum melaksanakan mandi junub?

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Canva.com
ILUSTRASI - Inilah penjelasan mengenai saat malam berhubungan suami istri, apakah boleh tetap puasa jika belum melaksanakan mandi junub? 

TRIBUNKALTIM.CO - Mandi junub merupakan mandi besar yang diperlukan oleh umat Muslim setelah melakukan aktivitas yang menuntut pelaksanaan mandi besar, seperti hubungan suami istri.

Seorang Muslim wajib menjalani mandi junub setelah berhubungan suami istri sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat atau membaca Al-Qur'an.

Inilah penjelasan mengenai saat malam berhubungan suami istri, apakah boleh tetap puasa jika belum melaksanakan mandi junub?

MANDI JUNUB - Inilah penjelasan mengenai saat malam berhubungan suami istri, apakah boleh tetap puasa jika belum melaksanakan mandi junub?
MANDI JUNUB - Inilah penjelasan mengenai saat malam berhubungan suami istri, apakah boleh tetap puasa jika belum melaksanakan mandi junub? (Canva.com)

Hukum Mandi Junub - Berpuasa Tapi Belum Mandi Junub

Sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 187

Artinya: Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.

Kemudian menurut kitab Mausu'ah Fiqhiyyah XVI/55 dari kitab Mughni, Muhadzzab, orang yang berpuasa namun belum mandi wajib maka puasanya boleh atau sah.

Sebab berhadas besar bukan merupakan salah satu syarat puasa dan tidak membatalkan puasa.

Hal ini sesuai dengan yang tercantum pada hadis berikut.

يَصِحُّ مِنْ الْجُنُبِ أَدَاءُ الصَّوْمِ بِأَنْ يُصْبِحَ صَائِمًا قَبْل أَنْ يَغْتَسِل فَإِنَّ عَائِشَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ قَالَتَا : نَشْهَدُ عَلَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أِنْ كَانَ لِيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ احْتِلاَمٍ ثُمَّ يَغْتَسِل ثُمَّ يَصُومُ

Artinya: Berpuasa hukumnya sah bagi orang junub yang memasuki subuh sebelum melakukan mandi besar karena Sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah Radhiyallahu 'anhuma berkata :" Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena jima' dengan istrinya, kemudian ia mandi dan berpuasa (Hadits Riwayat Bukhari 4/153).

Namun diingat kita perlu menyegerakan mandi junub, karena dengan tidak melakukannya kita tidak bisa melakukan ibadah lainnya seperti sholat.

Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan

Melafalkan niat mandi wajib mesti dilakukan pada saat memulai membasuh tubuh. Masih dari buku yang sama, berikut niat mandi wajib:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil abkari minal jinabati fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta'ala

Baca juga: 6 Sebab Muslim Harus Melakukan Mandi Wajib atau Mandi Bersih, Orang yang Baru Memeluk Agama Islam

Tata cara mandi junub 

Tata cara mandi Junub bagi laki-laki berikut penjelasan dan niat bacaannya.

1. Niat

Membaca niat dengan kalimat Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala.

2. Membasuh tangan

Ambil air dan basuh tangan sebanyak tiga kali.

3. Membersihkan tubuh

Bersihkan tubuh dari najis atau kotoran yang mungkin masih menempel.

4. Berwudhu

Lakukan wudhu seperti biasa sebelum salat, mencuci wajah, tangan, kepala, dan kaki.

5. Mengguyur kepala

Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali.

6. Mengguyur tubuh

Mengguyur anggota tubuh sebelah kanan sebanyak tiga kali, lalu sebelah kiri juga tiga kali.

7. Mencuci rambut

Basahi rambut dan pangkal kepala dengan merendam tangan ke dalam air.

Gosok kulit kepala dengan tangan dan akhiri dengan menyiram kepala sebanyak tiga kali.

8. Menggosok tubuh

Gosok bagian tubuh secara menyeluruh sebanyak tiga kali, termasuk bagian depan, belakang, serta menyela rambut ataupun jenggot.

Selanjutnya yaitu juga membasahi/menggosok daerah kemaluan sebanyak 3x.

9. Bilas seluruh tubuh

Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi kanan, lalu sisi kiri. (*)

Baca juga: Mandi Junub atau Mandi Bersih Harus Sesuai Syariat Islam, Ini Tata Cara Menurut Ustadz Adi Hidayat

Baca juga: Bacaan Niat Mandi Junub dan Tata Caranya, Ini Sebab-sebab Seseorang harus Mandi Wajib 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved