Berita Viral

Momen Jokowi tak Salami Prabowo Disorot hingga Videonya Viral, Guru Besar Unair: Tanda-tanda Konflik

Momen Jokowi tak salami Prabowo jadi sorotan, videonya viral. Menurut Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) singgung tanda-tanda ke arah konflik

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com
TAK SALAMI PRABOWO - Video Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang tak menyalami Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indoneia, Prabowo Subianto ketika menghadiri acara penyerahan zakat di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024). Video Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang tak menyalami Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indoneia, Prabowo Subianto ketika menghadiri acara penyerahan zakat di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024). Momen saat Jokowi tak salami Prabowo ini menjadi viral. Guru Besar Unair singgung tanda-tanda konflik. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA -Momen Jokowi tak salami Prabowo menjadi sorotan, hingga videonya viral di medsos.

Cuplikan video Jokowi tak menyalami Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto ini kemudian menjadi perhatian publik, menurut Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), momen tersebut menjadi tanda-tanda ke arah konflik.

Momen Jokowi tak salami Prabowo yang jadi viral ini terjadi ketika acara penyerahan zakat di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024). 

Dari video yang ramai beredar, terlihat Jokowi dan sejumlah menteri termasuk Prabowo hadir di acara yang tersebut.

Baca juga: Refly Harun Bongkar 4 Nama Titipan Jokowi pada Pemerintahan Prabowo, Sebut 3 Menteri dan Kapolri

Baca juga: Terjawab Alasan Eep Saefulloh Sebut Jokowi Sebagai Diktator, Kalahkan Soeharto, Singgung RUU DKJ

Baca juga: Permintaan Airlangga Rasional, Golkar Pantas Dapat Jatah Menteri Terbanyak di Kabinet Prabowo-Gibran

Ketika itu, terlihat Jokowi membayar zakat dengan menggunakan QRIS.

Selanjutnya, Jokowi berjalan menghampiri sejumlah menteri yang hadir.

Para menteri yang menyambut terlihat disalami oleh Jokowi.

Namun berbeda dengan para menteri lainnya, Prabowo tidak disalami oleh Jokowi.

Tampak Jokowi tak mengulurkan tangan ke arah Prabowo.

Dalam tayangan tersebut, Prabowo hanya terlihat berdiri sembari melihat suasana ke arah kanan dan kiri.

Video yang merekam momen Jokowi tak menyalami Prabowo itu viral.

Tanda-tanda Konflik

JOKOWI - PRABOWO - Video Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang tak menyalami Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indoneia, Prabowo Subianto ketika menghadiri acara penyerahan zakat di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).
TAK SALAMI PRABOWO - Video Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang tak menyalami Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indoneia, Prabowo Subianto ketika menghadiri acara penyerahan zakat di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024). Momen saat Jokowi tak salami Prabowo ini menjadi viral.  (Tribunnews.com)

Video yang viral itu pun ditanggapi banyak pihak. 

Satu di antaranya Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Henri Subiakto.

Baca juga: Psywar Keras PDIP, Akur dengan Prabowo, Tidak dengan Jokowi, Deddy: Ia Pilih Bakar Rumahnya Sendiri

Lewat status Twitternya @henrysubiakto pada Senin (18/3/2024), Henri menyampaikan konflik antara Jokowi dan Prabowo pasca Pilpres 2024 diyakini akan terjadi.

Hal tersebut dibuktikannya lewat sejumlah momen pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.

Satu di antaranya adalah momen ketika Jokowi menyerahkan zakat di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (13/3/2024)

"Potensi konflik antara Jokowi vs Prabowo setelah menang Pilpres itu memang besar.

Tanda-tanda ke arah itu sudah mulai kelihatan," tulis Henry lewat statusnya berjudul 'KONFLIK JOKOWI VS PRABOWO APA SUDAH DIMULAI?' pada Senin (18/3/2024). 

Konflik rebutan pengaruh menurutnya adalah kelaziman dalam politik.

Sehingga besar kemungkinan akan terjadi drama-drama politik baru, terkait apa yang akan dilakukan Jokowi dan apa yang akan dilakukan Prabowo.

Hal itu katanya menarik untuk disaksikan.

Sebab, waktu yang dimiliki Jokowi terbilang pendek, yakni tinggal 6 bulan masih berkuasa penuh.

Maka dalam waktu pendek itu Jokowi harus manfaatkan secara efektif agar tetap punya kekuatan walau tidak lagi jadi presiden.

"Sukur-sukur kalau bisa melemahkan Prabowo dan Gerindra," imbuhnya.

Salah satunya dengan segera mewujudkan koalisi besar bersama partai-partai yang akan diketuai Jokowi, namun tidak menyertakan Gerindra di dalamnya.

"Ini lanjutan strategi politik Pemilu 2024, di mana partai Gerindra dibuat anomali," jelasnya.

Hal itu dibuktikannya lewat raihan suara Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 yang berbanding terbalik dengan elektabilitas Partai Gerindra dalam Pileg 2024.

Baca juga: Gerindra Lebih Santai Respons Golkar Minta Slot 5 Menteri Kabinet Prabowo, Bahkan Bisa Dikasih Lebih

Dalam hitung suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkini, Prabowo-Gibran unggul dibandingkan dengan kedua Paslon lainnya.

Prabowo-Gibran meraih 58 persen suara, unggul jauh dibandingkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 27 persen suara dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang hanya meraih 17 persen suara. 

"Ketumnya jadi capres dengan kemenangan suara 58 persen, tapi partainya sendiri perolehan suaranya merosot di bawah 15 persen. 

Seakan Pasangan Prabowo Gibran tidak berpengaruh ekor jasnya pada perolehan Gerindra," ungkap Henri.

"Malah yang naik drastis justru Golkar. Partai yang sedang jadi sorotan karena ditengarai akan diambil alih oleh 'kekuatan Jokowi'," tambahnya.

Hal tersebut diungkapkannya menyiratkan pesan politik bahwa yang menang Pilpres itu bukan Prabowo, tapi itu kemenangan Jokowi bersama Golkar yang telah mengusung anaknya, Gibran.

Kemenangan terjadi karena usaha dan strategi Jokowi yang secara terbuka membela pasangan Prabowo Gibran dengan berbagai cara.

Tentu hal ini diungkapkan Henri harus disadari Prabowo dan Gerindra serta pendukungnya, dan harus terus menghormati, bahkan tunduk pada politik Jokowi.

Sebab menurutnya, Prabowo aslinya belum tentu menyukai Gibran, anak Jokowi yang besar karena 'dikarbit'.

Tapi Prabowo terpaksa harus menerima demi bisa memanfaatkan kekuatan Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2024.

"Nanti setelah dilantik jadi Presiden RI, tentu Prabowo ingin berkuasa penuh. Gak mungkin mau ada matahari kembar," ungkap Henri.

"Di situlah bibit konflik rebutan power antara Jokowi dan Prabowo sulit dielakkan," jelasnya.

Sekarang Jokowi tinggal punya waktu 6 bulan untuk 'melemahkan' Prabowo.

Dirinya meminta masyarakat melihat drama politik yang akan terjadi setelah periode kemenangan politik keduanya dalam Pilpres 2024 berakhir.

Baca juga: Prabowo Umbar Kehangatan Bersama Titiek Soeharto dan Didit di Sosmed, Kenapa Tanpa Caption?

"Apa masih tetap akrab saling dukung dengan kesepakatan, atau malah masuk periode saling tikam?" tanya Henri. 

"Kita lihat saja. Kalau lihat video ini kasihan juga pak Prabowo yg dicuekin Jokowi. Bibit-bibit konflik memang sulit terhindarkan," tutupnya.

Rekapitulasi Suara Pilpres 2024

Rekapitulasi suara Pilpres 2024 KPU pada Senin (18/3/2024)

Menjelang penutupan rekapitulasi suara KPU, kini sudah terkumpul 31 provinsi yang mengumumkan hasil lewat sidang pleno.

Dari hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024 di tingkat provinsi itu, ketiga paslon pun telah mendapatkan perolehan suara masing-masing.

Termasuk paslon 01, Anies Baswedan misalnya hasil hitung suaranya berjuta-juta pun sudah terkumpul.

Perolehan suara Anies Baswedan unggul di beberapa provinsi.

Namun, hingga kini dari 38 provinsi, kini tersisa 5 provinsi, termasuk Jawa Barat.

KPU Jawa Barat belum mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024.

Secara keseluruhan tampak perolehan suara paslon 02 Prabowo Subianto mendominasi puluhan provinsi dan meraih suara tertinggi.

Sedangkan paslon 01 Anies Baswedan memperoleh suara unggul di beberapa provinsi. Sementara itu perolehan suara paslon 03 Ganjar Pranowo tertekuk.

Baca juga: Bursa Ketua Umum Golkar, Kata Aburizal Bakrie soal Peluang Jokowi dan Gibran, Prediksi Sikap Prabowo

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Viral Video Jokowi Tak Salami Prabowo, Guru Besar Komunikasi Unair: Konflik Sudah Dimulai? 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved