Berita Penajam Terkini

Warga Sukaraja Sepaku Dukung Pembangunan IKN, Minta Pemerintah Ganti Untung Atas Tanah dan Tanaman

Sujianto menegaskan dirinya mendukung pembangunan IKN. Jika negara butuhkan tanahnya, ia bersedia diganti untung atas tanah dan tanamannya

Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI
Warga Sepaku, Sujiono dan Ode Gunawan dua warga yang tanah miliknya terdampak oleh pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Warga di Desa Sukaraja yang terdampak keputusan pemerintah terkait penetapan batas areal pelepasan kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi untuk penyediaan lahan pembangunan IKN Nusantara sepakat untuk terus mendukung pembangunan IKN.

Seperti yang disampaikan Sujianto, salah satu warga RT 005 Sukaraja, Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. Dia mengatakan dirinya memiliki lahan seluas 2,5 hektare, di mana 5.000 meter persegi sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) dan 2 hektar masih berlegalitas Surat Keterangan Tanah (SKT)/Segel. Saat ini kata dia, lahan tersebut ditanami kelapa sawit berusia 7 tahun yang sudah menghasilkan.

Sujianto menegaskan dirinya mendukung pembangunan IKN. Jika negara butuhkan tanahnya, ia bersedia diganti untung atas tanah dan tanamannya. Ia juga menyampaikan bahwa di lokasi kebunnya terdapat 4 patok IKN.

Baca juga: Berawal Dari Pelatihan, Warga Desa Sukaraja IKN Nusantara Meraih Omset Hingga Jutaan Rupiah

"Mayoritas warga Sukaraja sangat mendukung pembangunan IKN," kata Sujianto, Rabu (20/3).

Selain Sujiono, warga lainnya bernama Ode Gunawan, yang tinggal di RT 004 Sukaraja, juga menyatakan dukungan penuhnya terhadap pembangunan IKN.

Bahkan ia juga bersedia menyerahkan lahannya kepada negara jika dibutuhkan, namun dengan harapan mendapatkan ganti untung yang sesuai.

Ode mengaku memiliki kebun kelapa sawit seluas 1 hektar yang terdampak patok IKN. Lahannya tersebut memiliki legalitas SHM.”

"Kami mendukung pembangunan IKN, namun juga kami meminta adanya ganti untung tanah dan tanamannya diganti untung,” pintanya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved