Berita Internasional Terkini
Data Intelijen Rusia, 4 Tentara Bayaran Asal Indonesia Tewas dalam Perang di Ukraina
Kabar mengenai adanya tentara bayaran asal Indonesia yang terlibat pertemuan di Ukraina, terungkap dari rilis yang dikeluarkan Rusia.
Dia menambahkan bahwa jumlah orang asing yang berjuang untuk Rusia tampaknya meningkat seiring dengan menurunnya arus tahanan dari penjara Rusia.
Kelompok Wagner, sebuah kelompok militer swasta besar Rusia, direkrut secara ekstensif dari penjara sebelum pemimpinnya Yevgeny Prigozhin melakukan pemberontakan tahun lalu dan kemudian meninggal dalam kecelakaan pesawat.
Rusia belum mengomentari tuduhan negara-negara Global Selatan bahwa mereka merekrut warganya untuk berperang.
Moskow sering menuduh Kyiv juga memiliki “tentara bayaran asing” di pihak mereka, sebuah klaim yang dibantah oleh Ukraina.
Baca juga: Vladimir Putin Resmi Daftar ke KPU Rusia sebagai Calon Presiden 2024, Diprediksi Bakal Menang
Kondisi Peperangan di Ukraina
Inilah update kondisi perang di Ukraina, di mana Rusia terus melancarkan serangan.
Rusia dilaporkan mulai beralih mengandalkan bom luncur jenis baru – senjata yang diklaim membuat pusing pasukan Ukraina di medan perang.
Januari silam, kantor berita TASS melaporkan, BUMN pertahanan Rusia, Rostec, mengumumkan akan memulai produksi massal bom luncur baru yang disebut Drel tahun ini.
Bom baru ini baru-baru ini telah lulus semua pengujian.
Rostec juga mengungkapkan bahwa hulu ledak tambahan juga sedang dikembangkan.
Penelitian pengembangan bom luncur Drel pertama kali diumumkan pada tahun 2016, dan bom luncur baru ini bahkan tidak akan terdeteksi radar.
Bom luncur Drel dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja, stasiun radar darat, pusat kendali pembangkit listrik, dan sistem rudal antipesawat.
Baca juga: Pesan Politik Rusia di Balik Fashion Summit Moskow
Ini akan menjadi pekerjaan serius awak batalyon pertahanan udara Ukraina yang mengoperasikan sistem arhanud Patriot hingga S-300.
Tidak seperti bom gravitasi konvensional, bom luncur memiliki permukaan kontrol penerbangan yang memungkinkan pesawat penyerang menjatuhkannya pada jarak tertentu dari target, bukan langsung di atasnya.
Dengan demikian, ini akan membatasi kontak pesawat peluncur dengan sistem pertahanan udara musuh.
Bom luncur jenis ini sulit dicegat karena waktu terbangnya yang singkat dan jangkauan radar yang kecil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.