Berita Balikpapan Terkini

Peneliti Fakultas Pertanian Unmul Sebut Perkebunan Kelapa Sawit Kaltim Dorong Transformasi Ekonomi

Peneliti Fakultas Pertanian Unmul menyebut bahwa perkebunan kelapa sawit di Kaltim dorong terjadinya transformasi ekonomi.

Penulis: Ardiana | Editor: Diah Anggraeni
HO
Silaturahmi Ramadhan Astra Agro bersama awak media di Selaut Seafood Restoran Balikpapan. Pada kesempatan ini, dosen dan peneliti Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Odit Ferry Kurniadinata mengatakan, prospek industri perkebunan kelapa sawit Indonesia sangat luar biasa.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dosen dan peneliti Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Dr. Odit Ferry Kurniadinata mengatakan, prospek industri perkebunan kelapa sawit Indonesia sangat luar biasa. 

Hal itu lantaran tanaman yang menghasilkan minyak goreng dan produk turunan lainnya itu memiliki pasar yang luas, baik di dalam maupun luar negeri. 

"Di Kaltim, perkebunan kelapa sawit mampu mendorong terjadinya transformasi ekonomi, dari sektor pertambangan batu bara sebagai sumber ekonomi negara ke usaha perkebunan kelapa sawit," ungkapnya saat menghadiri Silaturahmi Ramadhan Astra Agro bersama awak Media di Selaut Seafood Restoran Balikpapan, Kamis (21/3/2024).

Pertanian menjadi salah satu sektor utama dalam kehidupan manusia baik pangan, pakan, dan energi.

Pertanian terbukti menjadi salah satu sektor yang tetap bertahan selama pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk indonesia.  

Baca juga: Sistem Lalu-lintas Berbasis AI, Balikpapan jadi Kota Uji Coba Mobilitas Pintar

Odit mengatakan, prospek industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia sangat mungkin untuk terus dikembangkan sebagai salah satu bagian dari sektor utama penggerak perekonomian negara dan daerah.  

Pasalnya, tanaman kelapa sawit dapat dikembangkan secara optimal pada wilayah Indonesia yang beriklim tropis. 

Berbagai pengembangan juga terus berlangsung seiring permintaan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan, pakan, dan energi bagi manusia. 

Meski begitu, isu negatif tentang kelapa sawit juga masih sering beredar, seperti kabar yang menyebut bahwa tanaman kelapa sawit sangat boros air. .

"Dalam menyatakan boros, maka harus menentukan pembandingnya yang sesuai," ujarnya. 

Baca juga: Kedapatan Simpan Sabu, Pria di Balikpapan Diamankan Polisi

Dijelaskannya, sebagai salah satu makhluk hidup, penggunaan air adalah sesuatu yang mutlak.

Termasuk juga sebagai tumbuhan, maka pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit tidak lepas dari proses fotosintesis yang menggunakan air. 

"Ini berkaitan dengan jenis tanaman lainnya, sehingga butuh komparasi yang tepat dan spesifik," jelasnya. 

Odit menambahkan bahwa terdapat banyak riset secara scientific yang membuktikan tanaman kelapa sawit sangat efisien dalam menggunakan air, baik dalam hal water footprint, transpirasi, hingga evapotranspirasi, dan lainnya.

Tak ayal, dengan besarnya tingkat kebutuhan masyarakat dunia terhadap minyak nabati,  maka industri sawit akan menjadi leading sektor. 

"Bukan saja pada dunia perminyakan nabati seperti saat ini, namun juga menjadi leading pada sektor oleokimia, fuel, energi, dan lainnya. Kuncinya, mengusung konsep sustainability," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved