Pilpres 2024

Sudirman Said Bongkar Kondisi Terkini Timnas AMIN Usai Kalah dari Prabowo, Bendera Nasdem Diturunkan

Sudirman Said bongkar kondisi terkini Timnas AMIN usai kalah dari Prabowo Subianto, bendera Nasdem diturunkan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Anies Baswedan selepas menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat pada Jumat (25/8/2023) malam. Sudirman Said bongkar kondisi terkini Timnas AMIN usai kalah dari Prabowo Subianto, bendera Nasdem diturunkan 

Melalui jalinan komunikasi tersebut, Partai NasDem menyebut Surya Paloh tetap konsisten dengan dukungannya dalam barisan AMIN.

”Saya pikir sah-sah saja karena sampai saat ini bahkan kemarin saat saya dihubungi oleh sekjen Nasdem, (mereka) ikut bergabung dengan kita,” jelas Ari Yusuf.

Resmi Ajukan Gugatan

Kini, Anies-Muhaimin telah mendaftarkan gugatan perkara ke MK.

Keduanya mengajukan gugatan dengan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.

Gugatan itu diterima dengan nomor 01-01/AP3-PRES/Pan.MK/03/2024 tertanggal 21 Maret 2024 pukul 09.02 WIB.

Pendaftaran gugatan itu dipimpin oleh Ari Yusuf Amir dan tim hukum lainnya.

Adapun kedatangannya ke MK disertai dengan membawa tumpukan berkas perkara.

Baca juga: Akhirnya Prabowo Temui Surya Paloh di Nasdem Tower, Pendukung Anies Kecewa? Sahroni: Biasalah Kecewa

Peluang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK Kecil

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga, menilai peluang Anies-Muhaimin dan Ganjar Mahfud menangkan gugatan Pilpres 2024 di MK kecil.

Jamiluddin pun mengungkap alasannya.

Pertama, kata Jamiluddin, MK selama ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena itu, MK kerap disebut mahkamah kalkulator.

Dengan pendekatan seperti itu tentu, menurut Jamiluddin, sangat sulit bahkan impossible bagi pasangan Amin dan Ganjar-Mahfud untuk menunjukkan bukti kecurangan.

Sebab, pasangan Anies-Imin harus bisa membuktikan selisih suaranya dengan Prabowo-Gibran yang hampir 46 juta.

"Sementara pasangan Ganjar-Mahfud harus bisa menunjukan selisih suara dengan Prabowo-Gibran sekitar 69 juta," kata Jamiluddin kepada wartawan Jumat (22/3/2024).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved