Berita Nasional Terkini
Candaan Menteri Bahlil soal PPP Gagal ke Senayan di Depan Jokowi, Sandiaga Uno jadi Sasaran
Candaan Bahlil Lahadalia di Istana depan Presiden Jokowi, ejek Sandiaga Uno karena Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak lolos ke Senayan.
TRIBUNKALTIM.CO - Candaan Bahlil Lahadalia di Istana depan Presiden Jokowi, ejek Sandiaga Uno karena Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak lolos ke Senayan.
Sebagaimana diketahui, PPP menjadi salah satu partai yang dinyatakan gagal lolos ke DPR RI.
Tentu menjadi hal mengejutkan sebab ini adalah kali pertama PPP sepanjang sejarah untuk tidak lolos ke DPR RI.
Nasib PPP yang tidak lolos ke Senayan ini juga menjadi bahan candaan di Istana.
Baca juga: Momen Sandiaga Uno Jadi Bahan Tertawaan di Istana Gegara PPP Gagal Lolos, Jokowi Ikut Tertawa
Ya, candaan itu dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Sosok Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu Sandiaga Uno pun menjadi sasaran Bahlil.
Momen itu terjadi saat Presiden Joko Widodo dan anggota Kabinet Indonesia Maju melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pajak di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (22/3/2024).
Usai melakukan pelaporan, Kepala Negara dan para menteri dan kepala instansi berfoto bersama Presiden Jokowi.
Setelah sesi foto usai, Presiden dan para menteri saling beramah-tamah.
Saat itu lah terjadi momen menarik ketika menteri Bahlil Lahadalia melontarkan candaan soal pembayaran pajak yang dikaitkan dengan pemilihan umum.
Baca juga: PPP Bakal Ajukan Gugatan ke MK Usai Gagal ke Senayan, Temui Selisih Suara dengan Real Count Internal
Bahlil menyindir Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno yang partainya tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Bahlil menyatakan ke Presiden Jokowi bahwa sebenarnya Sandiaga akan membayar pajak dalam jumlah lebih.
Hanya saja, menurut Bahlil, hal itu urung dilakukan karena PPP belum lolos ke DPR RI berdasarkan hasil Pemilu 2024.
"Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih Pak, tapi PPP belum lolos," ujar Bahlil.
Mendengar candaan tersebut, Presiden Jokowi tak kuasa menahan tawanya.
Begitu pula dengan para menteri lain yang tampak tertawa.
Antara lain Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Menpan RB bahkan sempat menyenggol bahu Menteri Bahli.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani lewat isyarat tangan di depan mulut meminta Menteri Bahlil berhati-hati berbicara.
Sandiaga Uno yang mendengar candaan itu pun tertawa tipis.
Ia pun langsung menimpali dengan pernyataan "Ditarik lagi ya hahaha," demikian kata Sandiaga sambil tersenyum.
Presiden Jokowi kemudian menengahi candaan itu dengan berkata "Ini (persoalan membayar) pajak lho," kata Kepala Negara
Sebagaimana diketahui, PPP untuk kali pertama dalam sejarah gagal mendapatkan kursi DPR di Senayan berdasarkan hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Hal ini terjadi karena PPP gagal memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI pada Rabu (20/3/2024) malam, PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil) di 38 provinsi Indonesia.
Ini berarti, PPP hanya meraup 3,87 persen suara dari total 151.796.630 suara sah Pileg 2024.
Jika dibandingkan dengan Pemilu 2019, PPP meraih 6.323.147 suara atau setara dengan 4,52 persen suara. Karena itu, PPP mendapat 19 kursi di DPR periode 2019-2024.
Baca juga: Jawaban Surya Paloh soal Tawaran Prabowo Gabung di Pemerintahan, Gerindra: PPP juga Jalin Komunikasi
PPP Bubarkan Bappilu, Buka Kemungkinan Evaluasi Sandiaga
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengungkapkan bahwa dalam rapat internal PPP, Kamis (21/3/2024) malam, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dibubarkan.
Hal tersebut disampaikannya saat ditanya apakah akan ada evaluasi terhadap Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno karena partai berlambang kabah ini tidak lolos ambang batas parlemen pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Tapi tadi malam dalam rapat harian pengurus Partai Persatuan Pembangunan sudah menyatakan bahwa karena Bappilu selesai tugasnya sampai dengan tanggal 20 atau setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU, maka semalam Bappilu sendiri sudah kita bubarkan di internal PPP," kata Amir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Menurut dia, PPP memungkinkan untuk mengevaluasi Sandiaga Uno atas hasil Pemilu 2024. Kendati demikian, dalam hal ini, Amir enggan menyalahkan Sandiaga Uno sebagai penyebab menurunnya suara PPP.
"Apa pun itu akumulasi dari kerja-kerja seluruh kader. Kita juga tidak boleh menyalahkan satu dua orang," ujar Ketua Fraksi PPP DPR ini.
Hanya saja, ia memastikan, tetap ada pihak penanggung jawab terkait dengan pemenangan PPP dalam Pileg 2024.
"Tapi sekali lagi saya mengatakan kita tidak ingin saling menyalahkan di internal karena semua yang kita miliki adalah hasil kerja dari kolektivitas Partai Persatuan Pembangunan," kata dia.
Soal rencana gugatan sengketa Pileg ke MK, Amir belum bisa memastikan kapan waktunya.
Ia mengatakan, saat ini PPP sedang menyiapkan berbagai data dan bukti untuk dibawa ke MK dalam gugatan sengketa.
"Terkait dengan kapan kami daftar ke MK ya mungkin kalau enggak hari ini ya pasti besok karena itu kan hari terakhir.
Tapi yang pasti persiapan data yang kami miliki itu, itu sudah kami kumpulkan sejak beberapa hari yang lalu," tutur Amir.
Sebelumnya, anggota Mahkamah Partai DPP PPP Abdullah Mansyur mengatakan bahwa kehadiran Sandiaga Uno tidak serta merta membawa efek elektoral bagi partai.
Hal ini terlihat dari hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyebut PPP tidak lolos ambang batas parlemen.
Adapun PPP pada Pileg 2024 ini hanya meraup 3,87 persen suara.
"Kalau lihat data kuantitatif memang Bang Sandi efeknya belum terlihat kalau lihat data kuantitatif ya gitu.
Buktinya ya itu tadi malah turun," kata Abdullah ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PPP Bubarkan Bappilu, Buka Kemungkinan Evaluasi Sandiaga", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/03/22/19225201/ppp-bubarkan-bappilu-buka-kemungkinan-evaluasi-sandiaga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Momen Bahlil Sindir PPP Gagal ke Senayan, Jokowi dan Para Menteri Spontan Tertawa...", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/03/22/15492351/momen-bahlil-sindir-ppp-gagal-ke-senayan-jokowi-dan-para-menteri-spontan?page=all.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20231206_Sindir-Capres-yang-Kritik-IKN-Nusantara-Bahlil-Lahadalia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.