Lifestyle

Kate Middleton Ungkap Idap Kanker, Ketahui Sejak Dini Gejala dan Cara Mencegahnya

Kate Middleton Ungkap Idap Kanker, Ketahui Sejak Dini Gejala dan Cara Mencegahnya

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
kompas.com
PENYAKIT KANKER - Ilustrasi. Kate Middleton Ungkap Idap Kanker, Ketahui Sejak Dini Gejala dan Cara Mencegahnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar mengejutkan datang dari keluarga Kerajaan Inggris.

Pasalnya, Kate Middleton yang merupakan istri Pangeran William yang kini menjadi Putra Mahkota, muncul dalam sebuah video pengumuman pada hari Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Terjawab Misteri Penyebab Kematian Stevie Agnecya, Ternyata Ada Penyakit Ganas Bukan Santet

Kemunculan Kate dalam video yang diunggah di channel YouTube melalui akun resmi @princeandprincessofwales itu, mengumumkan bahwa ia sedang menjalani perawatan untuk kanker yang diidapnya.

Selain itu, dia menguraikan bagaimana ia menunggu untuk mengungkapkan diagnosis secara terbuka serta meluangkan waktu untuk menjelaskan situasinya kepada ketiga anaknya, George, Charlotte, dan Louis.

Kate membagikan berita kesehatan tersebut setelah Istana Kensington mengungkapkan pada 17 Januari bahwa kerajaan telah melakukan operasi perut sehari sebelumnya dan tes pasca operasi ditemukan adanya sel kanker

Kate juga mengatakan bahwa ia sedang dalam tahap awal dari program kemoterapi pencegahan.

Lalu, apakah kanker bisa dicegah? Untuk mengetahuinya simak ulasan berikut ini.

Definisi Kanker

Dilansir dari situs web National Cancer Institute, kanker adalah penyakit di mana beberapa sel tubuh tumbuh secara tidak terkendali dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. 

Baca juga: Apa Itu Penyakit Kista yang Diderita Kiky Saputri? Cek Penyebabnya, Jaga Pola Hidup Sehat

Kanker dapat bermula hampir di mana saja di dalam tubuh manusia, yang terdiri dari triliunan sel. 

Secara normal, sel manusia tumbuh dan berkembang biak (melalui proses yang disebut pembelahan sel) untuk membentuk sel baru sesuai kebutuhan tubuh. 

Ketika sel menjadi tua atau rusak, mereka mati, dan sel baru menggantikannya.

Kadang-kadang proses yang teratur ini rusak, dan sel-sel yang tidak normal atau rusak tumbuh dan berkembang biak padahal seharusnya tidak. 

Sel-sel ini dapat membentuk tumor, yang merupakan benjolan jaringan. 

Tumor dapat bersifat kanker atau tidak bersifat kanker (jinak). 

Tumor kanker menyebar ke dalam, atau menyerang, jaringan di dekatnya dan dapat menyebar ke tempat yang jauh di dalam tubuh untuk membentuk tumor baru (proses yang disebut metastasis). 

Tumor kanker juga dapat disebut tumor ganas. 

Banyak kanker membentuk tumor padat, tetapi kanker darah, seperti leukemia, umumnya tidak.

Tumor jinak tidak menyebar ke dalam, atau menyerang, jaringan di dekatnya. 

Ketika diangkat, tumor jinak biasanya tidak tumbuh kembali, sedangkan tumor kanker terkadang tumbuh kembali. 

Namun, tumor jinak terkadang bisa berukuran cukup besar. 

Beberapa dapat menyebabkan gejala serius atau mengancam nyawa, seperti tumor jinak di otak.

Perbedaan antara Sel Kanker dan Sel Normal

Sel kanker berbeda dari sel normal dalam banyak hal. 

Baca juga: Apa Itu Penyakit Autoimun yang Diidap Kartika Putri? Ini Penyebab dan 8 Gejala Penyakit Tersebut

- Sel kanker tumbuh tanpa adanya sinyal yang memerintahkan mereka untuk tumbuh, sedangkan sel normal hanya tumbuh jika menerima sinyal tersebut. 

- Sel kanker mengabaikan sinyal yang biasanya memerintahkan sel untuk berhenti membelah atau mati (suatu proses yang dikenal sebagai kematian sel terprogram, atau apoptosis).

- Sel kanker juga menyerang ke area terdekat dan menyebar ke area lain dalam tubuh, sedangkan sel-sel normal berhenti tumbuh ketika bertemu dengan sel lain, dan sebagian besar sel normal tidak bergerak ke seluruh tubuh. 

- Sel kanker memerintahkan pembuluh darah untuk tumbuh ke arah tumor. Pembuluh darah ini memasok tumor dengan oksigen dan nutrisi serta membuang produk limbah dari tumor.

- Sel kanker bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh biasanya menyingkirkan sel-sel yang rusak atau abnormal. 

- Sel kanker mengelabui sistem kekebalan untuk membantu sel kanker tetap hidup dan tumbuh. Sebagai contoh, beberapa sel kanker meyakinkan sel imun untuk melindungi tumor alih-alih menyerangnya.

- Sel kanker mengakumulasi banyak perubahan dalam kromosom mereka, seperti duplikasi dan penghapusan bagian kromosom. Beberapa sel kanker memiliki dua kali lipat jumlah kromosom normal.

- Beberapa sel kanker menghasilkan energi dari nutrisi dengan cara yang berbeda dari kebanyakan sel normal. Hal ini memungkinkan sel kanker tumbuh lebih cepat. 

Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan Pada Bayi, dari Konsumsi Asam Folat hingga Konsultasi Prenatal

Bagaimana Kanker Berkembang?

Kanker adalah penyakit genetik. 

Kanker disebabkan oleh perubahan pada gen yang mengendalikan cara sel kita berfungsi, terutama bagaimana sel tersebut tumbuh dan membelah diri.

Perubahan genetik yang menyebabkan kanker dapat terjadi karena kesalahan yang terjadi saat sel membelah atau diwarisi dari orang tua.

Gejala Kanker

Dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan RI, ada 7 tanda gejala kanker yang patut diwaspadai, diantaranya:

W = Waktu buang air besar atau kecil dan perubahan kebiasaan atau gangguan

A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan

S = Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh

P = Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor)

A = Andeng-andeng (tahi lalat), yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal

D = Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh

A = Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh

Baca juga: Kenali 10 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Melakukan Imunisasi Rutin

10 Cara Mencegah Kanker

Diagnosis dini itu penting, tetapi apakah bisa mengurangi risiko terkena kanker sejak awal? 

Para ilmuwan di Harvard School of Public Health memperkirakan bahwa hingga 75 persen kematian akibat kanker di Amerika Serikat dapat dicegah. 

Dikutip dari situs web Harvard Medical School, berikut ini sepuluh cara pencegahan kanker.

1. Hindari tembakau

Segala bentuk tembakau termasuk paparan asap rokok.

2. Makan dengan benar

Kurangi konsumsi lemak jenuh dan daging merah, yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar dan bentuk kanker prostat yang lebih agresif. 

Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

3. Berolahraga secara teratur

Aktivitas fisik telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar. 

Olahraga juga tampaknya dapat mengurangi risiko kanker payudara dan kemungkinan kanker reproduksi pada wanita. 

Olahraga akan membantu melindungi Anda meskipun Anda tidak menurunkan berat badan.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Autoimun Pada Anak serta Cara Mencegahnya

4. Jaga berat badan tetap ideal

Obesitas meningkatkan risiko berbagai jenis kanker

Konsumsi lebih sedikit kalori dan bakar lebih banyak dengan olahraga.

5. Jauhi alkohol

Alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko kanker mulut, laring (kotak suara), kerongkongan (pipa makanan), hati, dan usus besar; alkohol juga meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. 

Merokok semakin meningkatkan risiko berbagai keganasan yang disebabkan oleh alkohol.

6. Hindari paparan radiasi yang tidak perlu

Lakukan pemeriksaan pencitraan medis hanya jika Anda membutuhkannya. 

Lindungi diri Anda dari radiasi ultraviolet di bawah sinar matahari, yang meningkatkan risiko melanoma dan kanker kulit lainnya. 

Tetapi jangan khawatir tentang radiasi elektromagnetik dari kabel listrik bertegangan tinggi atau radiasi frekuensi radio dari gelombang mikro dan ponsel. 

Mereka tidak menyebabkan kanker.

7. Hindari paparan racun industri dan lingkungan

Racun industri dan lingkungan yang dimaksud seperti serat asbes, benzena, amina aromatik, dan bifenil poliklorinasi (PCB).

8. Hindari infeksi yang berkontribusi terhadap kanker

Banyak yang ditularkan secara seksual atau melalui jarum suntik yang terkontaminasi.

Diantaranya virus hepatitis, HIV, dan human papillomavirus. 

9. Jaga kualitas tidur

Harus diakui, bukti yang menghubungkan tidur dengan kanker tidak kuat. 

Namun, tidur yang buruk dan tidak cukup dikaitkan dengan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko kanker.

10. Dapatkan vitamin D yang cukup

Banyak ahli sekarang merekomendasikan 800 hingga 1.000 IU sehari. 

Meskipun perlindungannya masih jauh dari terbukti, bukti menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, kanker usus besar, dan keganasan lainnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved