Berita Kukar Terkini

Sunga Hitam Lestari Tawarkan Ekowisata Bekantan di Samboja Kukar

Kawasan Ekowisata Sungai Hitam Lestari yang terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur makin ramai disambangi

TRIBUNKALTIM.CO/HO
TANAM MANGROVE - Penanaman 1.000 pohon mangrove di area Sungai Hitam sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dan konservasi lingkungan, serta mendukung kebijakan transisi energi Pertamina dan net zero emission di tahun 2060.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

Peresmian ini merupakan rangkaian kegiatan Safari Ramadan dan Management Goes to Community (MGTC) yang dihadiri jajaran manajemen PHI dan Muspika Kecamatan Samboja.

Kawasan ekowisata tersebut merupakan bagian dari program CSR unggulan perusahaan yang dikembangkan oleh PEP Sangasanga Field bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Hitam Lestari sejak 2019.

Kini, kawasan ekowisata ini telah memiliki fasilitas berupa pojok belajar, pujasera, tempat parkir, dan toilet.

Sunaryanto, yang akrab disapa Anto ini menyampaikan bahwa keberhasilan program ini berkat peran seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat kampung lama dan Muspika Kecamatan Samboja.

“Kami berharap dengan diresmikannya fasilitas penunjang ini dapat mendorong pengembangan program ini ke depannya, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” jelas Anto.

Setelah acara peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di area Sungai Hitam sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dan konservasi lingkungan, serta mendukung kebijakan transisi energi Pertamina dan net zero emission di tahun 2060.

Baca juga: Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, KLHK Tanam Pohon Musim Penghujan di Hutan Lindung Sungai Wain

"Pada tahun 2023 lalu, program ini berhasil meraih predikat PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” terangnya.

Menuju Pengembangan Ekoriparian

Program Ekowisata Sungai Hitam Lestari mencakup berbagai aspek, mulai dari konservasi bekantan, penggunaan panel surya, hingga penanaman hutan mangrove. Sejak awal pelaksanaan program, populasi bekantan dan konservasinya kini telah mencapai 400 ekor.

Kemudian aspek penggunaan panel surya dan penanaman hutan mangrove berdampak positif terhadap lingkungan, di mana berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon masing-masing sebanyak 51,04 ton CO2eq/tahun dan 175,34 ton CO2eq/tahun.

Head of Comrel & CID PHI Zona 9, Elis Fauziyah, menyampaikan bahwa, berikutnya Kawasan Ekowisata Sungai Hitam Lestari akan menuju tahap pengembangan ekoriparian, sesuai saran KLHK pada saat sesi penilaian PROPER Emas tahun lalu.

”Saat ini kami sedang mengkaji lebih lanjut untuk pemenuhan indikator lokasi ekoriparian. Kami juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan beberapa instansi pemerintah guna kerja sama pengembangan dan validasi indikator-indikator tersebut,” tambahnya.

Program Sungai Hitam Lestari berkontribusi terhadap upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, atau Sustainable Development Goals (SGDs), khususnya Tujuan 1 tentang menghapus kemiskinan, Tujuan 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan Tujuan 15 tentang menjaga ekosistem darat. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved