Berita Balikpapan Terkini

Kamaruddin Beber Kini Titik Banjir di Balikpapan Bertambah, DAS Ampal Tidak Signifikan

Sejak dahulu, Kota Balikpapan selalu saja banjir jika turun hujan deras. Muncul genangan air yang tentu saja mengganggu aktivitas masyarakat

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
BANJIR BALIKPAPAN BERTAMBAH - Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Kamaruddin saat menyampaikan ketidakpuasan terhadap program penanggulangan banjir di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (25/3/2024). 

"Ini adalah PR yang harus diselesaikan oleh pemerintah kota sebelum Pilkada," tegasnya.

PROYEK DAS AMPAL - Proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur diklaim telah selesai 100 persen oleh Walikota Rahmad Masud. Namun DPRD Balikpapan kontra, proyek DAS Ampal belum selesai, masih banyak kekurangan. Dan Wakil ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, menyebutkan bantuan dana kerahiman tersebut kurang tepat, Kamis (22/2/2024). 
PROYEK DAS AMPAL - Proyek DAS Ampal di Jalan MT Haryono, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur diklaim telah selesai 100 persen oleh Walikota Rahmad Masud. Namun DPRD Balikpapan kontra, proyek DAS Ampal belum selesai, masih banyak kekurangan. Dan Wakil ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, menyebutkan bantuan dana kerahiman tersebut kurang tepat, Kamis (22/2/2024).  (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL)

DAS Ampal Tidak Signifikan

Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Kamaruddin, menyuarakan ketidakpuasan terhadap efektivitas program penanggulangan banjir yang telah dilaksanakan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (25/3/2024). 

Menurutnya, upaya untuk mengurangi titik banjir justru mengalami kegagalan, bahkan bertambah untuk titik banjir di Balikpapan

Kamaruddin menyoroti proyek pengendali banjir DAS Ampal yang menjadi fokus utama.

Baca juga: FOTO-FOTO Banjir di Balikpapan, Banyak Motor Terendam hingga Lantai Rumah Ambles Longsor

Meskipun proyek tersebut kata dia memiliki nilai mencapai Rp 136 miliar, namun hasilnya justru tidak signifikan.

Bahkan, proyek tersebut menjadi ancaman serius bagi kawasan di Jalan MT Haryono karena parit yang dibuat lebih rendah dari sebelumnya, menyebabkan potensi luapan air.

Bangun Rumah Pompa

Berita sebelumnya. Upaya penanggulangan banjir terus digalakkan pemerintah kota (Pemkot) melalui dinas pekerjaan umum (DPU) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Selain melakukan perbaikan daerah aliran sungai (DAS) Ampal, penanggulangan banjir juga digarap melalui pembangunan rumah pompa air.

Proyek ini berlokasi tepat di samping Hotel Zurich Balikpapan. Di mana area ini merupakan bagian hilir Sungai Ampal.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Faridah mengatakan proyek ini telah berjalan sejak tahun 2023 lalu. Tercatat hingga akhir Januari progres pembangunan ini sudah mencapai 88,27 persen.

"Sudah ada kenaikan progres, tapi masih kami cek. Jadi tinggal membuat bangunan rumah," ujarnya, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Amblas Dilewati Truk Fuso, DPRD Balikpapan Sarankan Audit Kembali Proyek DAS Ampal 

Ia menerangkan, keberadaan rumah pompa ini dapat mempercepat pembuangan limpahan air dari saluran kecil menuju saluran utama.

Tujuannya agar membuat daya tampung air di saluran sekunder tetap terjaga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved