Ramadhan 2024

Apa Bahayanya dengan Sengaja Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan? Penjelasan Lengkap Buya Yahya

Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang sah memiliki konsekuensi serius baik secara spiritual maupun sosial dalam ajaran Islam.

Editor: Nur Pratama
Tribunnews
Ilustrasi Puasa Ramadhan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam bulan Ramadhan semua umat muslim diwajibkan untuk berpuasa.

Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang sah memiliki konsekuensi serius baik secara spiritual maupun sosial dalam ajaran Islam.

Dalam islam, puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam.

Meninggalkan kewajiban ini bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap agama dan perintah Allah SWT.

Hal ini dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan spiritual seseorang dengan Allah SWT.

Puasa Ramadhan adalah ibadah yang memiliki pahala besar di sisi Allah SWT.

Baca juga: Benarkah jika Muslim Berpuasa di Bulan Ramadhan Bisa Menghapus Dosa? Penjelasan Buya Yahya

Meninggalkan puasa tanpa alasan yang sah berarti kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang melimpah sebagai imbalan atas ketaatan kepada-Nya.

Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang sah dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum Allah.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam dosa-dosa yang dapat merusak hubungan spiritualnya dengan Allah SWT.

Puasa Ramadhan adalah bagian dari tradisi dan identitas umat Islam.

Meninggalkan puasa tanpa alasan yang sah dapat dianggap sebagai penghinaan terhadap tradisi dan komunitas Muslim secara luas.

Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk meningkatkan ibadah, bertaubat, dan memperbaiki diri.

Meninggalkan puasa berarti kehilangan kesempatan emas untuk melakukan hal ini dan meningkatkan kualitas spiritual dan moral seseorang.

Tindakan meninggalkan puasa Ramadan tanpa alasan yang sah dapat memberikan contoh buruk kepada masyarakat sekitar, terutama generasi muda.

Hal ini dapat merusak nilai-nilai keagamaan dan moral dalam masyarakat.

Dikutip dari YouTube @Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa janganlah kita tidak berpuasa tanpa sebab.

"Di dalam berpuasa, jangan sampai diantara kita melanggar lalu tidak puasa, yang tidak undur lalu tidak puasa ini dosa besar dan jangan bohong kepada Allah, Allah Maha Tau."

"Dan saat ini alangkah banyaknya orang fasekh yang dirumah berpuasa, tapi diluar rumah tidak puasa."

"Bahkan begitu mudahnya orang meninggalkan puasa bulan Ramadhan seolah-olah itu dosa kecil, padahal itu dosa-dosa yang sangat besar."

"Ini problem, dan ketahuilah bahwa siapa pun yang biaa melanggar seperti itu akan mudah melanggar yang lainnya."

"Sampai suatu ketika ada orang yang punya warung ngadu kepada kami, warungnya bukan warung ditempat orang musafir, warung biasa sehingga berbijak bertanya apakah harus ditutup atau tidak?"

"Kenapa setiap bulan Ramadhan ternyata yang belanja di warung saya lebih banyak daripada diluar Ramadhan."

"Kenapa bisa begitu? ternyata banyak bapak-bapak yang dirumah itu ngomong dengan ibu dengan istri dan anaknya kalau dia berpuasa, diam-diam pergi keluar dan belanja di warung tersebut, naudzubillah."

"Maka dosalah yang melayani juga dan dosalah orang tersebut, jadi permasalahannya adalah sudah tidak takut kepada Allah, maka kami berseru kepada siapapun awas hati-hati jangan sampai ada diantara kita meninggalkan puasa tanpa udzur."

"Dan udzur puasa ada 9 yang sudah kami sebutkan, jika anda anak kecil ia tidak berpuasa ya tidak puasa, jika anda orang gila tidak berpuasa, jika anda sakit yang parah memberatkan anda puasa ya tidak berpuasa, jika anda orang tua berat untuk puasa ya tidak puasa, anda hamil menyusui tidak puasa ya tidak puasa, jika anda berpergian tidak puasa juga boleh tidak puasa, sembilan yang boleh berbuka puasa, sudah kami hadirkan ilmu ini, kalau anda bukan orang seperti itu, maka anda tidak boleh meninggalkan puasa dan takutlah kepada Allah."

"Takutlah kepada Allah hukumannya besar di hadapan-Nya."

Oleh karena itu, jangan sampai diantara kita melanggar tidak puasa tanpa memiliki sebab.

Dosa sangat besar bagi orang yang tidak berpuasa.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Bagaimana Bahayanya Meninggalkan Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Buya Yahya, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved