Berita Nasional Terkini

Kelakar Gibran Respons Ganjar Tolak Jadi Menteri Kabinet Prabowo, Cawapres 02: Yang Nawari Siapa?

Tengok kelakar Gibran Rakabuming respons Ganjar Pranowo tolak jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto. Cawapres 02 justru bingung yang nawarin siapa?

Kolase Tribunkaltim.co
Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Raka - Tengok kelakar Gibran Rakabuming respons Ganjar Pranowo tolak jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto. Cawapres 02 justru bingung yang nawarin siapa? 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Prabowo-Gibran terkini.

Tengok kelakar Gibran Rakabuming respons Ganjar Pranowo tolak jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto.

Cawapres 02 justru bingung yang nawarin Ganjar Pranowo jadi menteri siapa.

Belakangan ini mencuat pernyataan Ganjar Pranowo yang menolak mentah-mentah jadi menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Ganjar Beber Hanya Perlu 5 Orang untuk Buktikan Kecurangan Pilpres 2024 dan Selamatkan Demokrasi

Baca juga: Live Streaming Sidang MK Gugatan Hasil Pilpres 2024, Anies Datang Pagi Ini, Ganjar Hadir Siang Nanti

Baca juga: 9 Poin Gugatan Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud di Mahkamah Konstitusi

Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming mengaku tak tahu siapa yang menawari Ganjar Pranowo menjadi menteri di pemerintah Prabowo nanti.

Ucapan ini disampaikannya saat diminta menanggapi penolakan mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengisi jabatan menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

“Yang menawari siapa?, siapa yang menawarkan” kata Gibran, Rabu (27/3/2024).

Ketika ditanya apakah itu indikasi Ganjar enggan merapat ke 02, Gibran mengaku tak tahu menahu.

Sebab, menurut Gibran, ia sebelumnya sempat ingin merangkul Paslon lainnya.

“Ya nggak tahu. Lha mau gak orangnya,” katanya.

Pun dengan tawaran menteri untuk Ganjar, Gibran menegaskan dirinya tidak tahu jika memang ada yang menawari.

"Jika soal penawaran saya gak tahu. Setahu saya gak ada penawaran seperti itu,” katanya.

Sebelumnya, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan dirinya menolak mengisi jabatan menteri era presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Masih Ada Peluang Anies dan Ganjar Membalikkan Hasil Pilpres 2024 lewat Gugatan di MK, Ini Syaratnya

Menurut Ganjar, tawaran posisi menteri lebih baik ditujukan kepada parpol yang berada di koalisi pengusung Prabowo-Gibran karena akan lebih fair.

“Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak fair," kata Ganjar dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).

"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing,apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan."

Ganjar mengaku memberi keleluasaan kepada paslon pemenang Pilpres 2024 untuk menentukan kabinet.

Di sisi lain, dirinya tetap menjalin komunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud di dalam negeri dan di luar negeri untuk melakukan berbagai kegiatan.

Termasuk untuk mewujudkan ide atau gagasan dengan memperhatikan realita yang berlangsung di tengah masyarakat.

“Saya bilang kepada relawan, ayo politik bisa agung kalau kita punya integritas yang tinggi, punya niat baik yang sama. Politik menjadi hancur kalau kita hanya bicara kekuasaan,” katanya.

Setelah MK nanti mengumumkan hasil putusan, Ganjar mengaku akan kembali menjadi rakyat biasa.

Baca juga: Anggap Permohonan Anies Baswedan Asumsi hingga Narasi, Hotman Paris: Bisa Dijawab dengan 1 Kalimat

Gerindra Bantah Tawarkan Anies dan Ganjar Kursi di Kabinet

Sebelumnya, Gerindra lewat Ketua Harian Partai Sufmi Dasco Ahmad juga membantah ada tawarkan kursi menteri ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Untuk itu (tawaran kursi) konfirm kami tidak pernah, atau belum pernah menawarkan kepada Pak Ganjar ataupun Pak Anies soal kursi di kabinet," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR RI ini membantah kabar beredar mengenai pihaknya menawarkan kursi menteri ke Ganjar-Anies.

"Bahwa kemudian berita-berita kemudian disampaikan itu disampaikan tidak benar," ujar Dasco.

Baca juga: Susul Anies Baswedan, Terjawab Alasan Ganjar Tegas Tolak Gabung Kubu Prabowo-Gibran, Tidak Fair

Ganjar Melawak?

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, buka suara perihal gugatan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kubu pasangan nomor urut 3 itu telah mendaftarkan gugatan permohonan perselisihan hasil pemilu (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam bagian pokok perkara berkas gugatan itu, Tim Hukum Ganjar-Mahfud menganggap seharusnya suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di 38 provinsi dan luar negeri pada Pilpres 2024 lalu itu nol.

Hal tersebut ditanggapi Gibran dengan menyatakan bahwa dirinya tak memahami maksud dari berkas permohonan itu.

Pria yang menjabat sebagai Wali Kota Solo itu justru berkelakar mungkin Ganjar Pranowo sedang bercanda.

“Cuma nol. Maksudnya gimana itu. Saya nggak ngerti maksudnya apa. Mungkin Pak Ganjar ngelawak kali, ya,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Selasa (26/3/2024), dilansir TribunSolo.com.

Tim Hukum Ganjar-Mahfud menyebut perolehan suara Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 merupakan hasil kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Oleh sebab itu, seharusnya perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor 2 tidak dihitung alias nol.

Berkas yang diajukan tersebut menampilkan tiga tabel yang menunjukkan persandingan perolehan suara Pilpres 2024 setiap paslon versi KPU dan versi pemohon.

Pada tabel 1, Ganjar-Mahfud menampilkan ‘Persandingan Perolehan Suara Pemohon Menurut Termohon dan Pemohon’.

Tabel ini terdiri dari lima kolom. Kolom pertama untuk nomor, kolom kedua untuk provinsi, kolom ketiga untuk perolehan suara versi termohon (KPU), kolom keempat untuk perolehan suara versi pemohon (Ganjar-Mahfud) dan kolom kelima berisi selisih.

Hasilnya, tak ada selisih antara perhitungan KPU dan Ganjar-Mahfud. Mereka menulis 0 di setiap sel pada kolom selisih tabel 1 tersebut.

Berikutnya, tabel 2 yang mereka beri nama 'Persandingan Perolehan Suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 Menurut Termohon dan Pemohon'.

Tabel ini diisi seluruh sel pada kolom selisih dengan angka 0 alias tak ada selisih perhitungan suara paslon 1 antara KPU dengan pemohon.

Ganjar-Mahfud juga menampilkan tabel 3 'Persandingan Perolehan Suara Pasangan Calon Nomor Urut 2 Menurut Termohon dan Pemohon'.

Dalam tabel ini, Ganjar-Mahfud selaku pemohon menulis 0 di seluruh sel pada kolom 'Perolehan Suara Pasangan Calon Nomor Urut 2 versi Pemohon'.

Alhasil, perolehan suara paslon nomor 2 di setiap provinsi versi KPU dianggap menjadi selisih.

"Kesalahan perhitungan yang menimbulkan selisih suara di atas terjadi karena adanya: (i) pelanggaran yang bersifat TSM; dan (ii) pelanggaran prosedur pemilihan umum, yang merusak integritas Pilpres 2024 dan merupakan pelanggaran terhadap asas-asas dalam pelaksanaan pemilihan umum, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sebagaimana diatur dan dijamin dalam Pasal 22E ayat (1) UUD NRI 1945," demikian tertulis dalam gugatan tersebut.

Sementara itu, MK telah menjadwalkan sidang perdana penanganan PHPU Pilpres 2024 pada besok hari, Rabu (27/3/2024).

Sidang perdana ini beragendakan pemeriksaan pendahuluan, di mana pemohon atau pihak yang telah diberi kuasa menyampaikan permohonannya di hadapan sembilan hakim konstitusi.

Adapun sidang perdana untuk gugatan yang diajukan oleh paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pukul 08.00 WIB pagi.

Bertugas selaku kuasa hukum dari perkara yang teregister dengan nomor 1/PHPU/PRES.XXII/2024 ini, yaitu Zaid Mushafi, Ari Yusuf Amir, dan Sugito.

Kemudian, sidang pemeriksaan pendahuluan untuk paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dilakukan pada pukul 13.00 WIB siang.

Perkara Ganjar-Mahfud terdaftar dengan nomor 2/PHPU.PRES-XXII/2024. Kuasa hukum yang bertugas, yakni Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, dan Yanuar Wasesa. (*)

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sindiran Gibran kepada Ganjar yang Tolak Jadi Menteri Prabowo: Memang Siapa yang Nawari?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved