Sejarah

Sejarah 31 Maret: Mengenang Ilmuan Dunia Isaac Newton yang Telah Meninggal

Inilah informasi sejarah 31 Maret yaitu mengenang ilmuan dunia Isaac Newton yang telah meninggal.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Canva.com
ISAAC NEWTON - Inilah informasi sejarah 31 Maret yaitu mengenang ilmuan dunia Isaac Newton yang telah meninggal. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah informasi Sejarah 31 Maret yaitu mengenang ilmuan dunia Isaac Newton yang telah meninggal.

Isaac Newton meninggal dunia pada tanggal 31 Maret 1727 di Kensington, London, Inggris, pada usia 84 tahun.

Isaac Newton adalah seorang ilmuwan Inggris yang terkenal karena kontribusinya yang revolusioner dalam bidang fisika, matematika, dan astronomi.

Isaac Newton lahir pada tanggal 25 Desember 1642 di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris.

Dia dikenal karena karya-karyanya yang mengubah paradigma dalam pemikiran ilmiah. Salah satu karya terpentingnya adalah "Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica" yang diterbitkan pada tahun 1687.

Baca juga: Sejarah 30 Maret: Hari Film Nasional Indonesia, Tujuan Diperingati, dan Rekomendasi Film Indonesia

Baca juga: Sejarah 28 Maret: Peristiwa Penangkapan Pangeran Diponegoro dan Diasingkan Belanda

Baca juga: Sejarah 24 Maret: Penemuan Bakteri TBC Oleh Robert Koch yang Menyebabkan Penyakit TBC

Dalam karya ini, Newton merumuskan tiga hukum gerak Newton yang menjadi dasar mekanika klasik.

Selain itu, Isaac Newton juga membuat kontribusi penting dalam bidang matematika, termasuk pengembangan kalkulus.

Dia juga melakukan penelitian dalam bidang optik, mengemukakan teori tentang dispersi cahaya dan sifat-sifatnya.

ISAAC NEWTON - Perjalanan Hidup Isaac Newton
ISAAC NEWTON - Perjalanan Hidup Isaac Newton (www.anglotopia.net)

Kematian Isaac Newton menandai akhir dari kehidupan seorang ilmuwan yang brilian dan inovatif.

Namun, warisan intelektualnya tetap hidup dan terus menginspirasi ilmuwan dan pemikir di seluruh dunia hingga saat ini.

Penyebab pasti kematian Isaac Newton tidak tercatat dengan jelas.

Namun, ada beberapa spekulasi dan teori mengenai penyebab kematiannya.

Beberapa teori umum yang diajukan termasuk:

1. Komplikasi Kesehatan: Isaac Newton diketahui menderita beberapa masalah kesehatan selama hidupnya, termasuk gangguan pencernaan, gangguan emosional, dan masalah gigi. Kemungkinan, pada usia yang lanjut, komplikasi kesehatan tersebut bisa menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kematiannya.

2. Masalah dengan Obat: Isaac Newton juga diketahui telah mengonsumsi berbagai obat-obatan selama hidupnya, termasuk obat-obatan yang mengandung merkuri, yang pada saat itu dianggap sebagai pengobatan umum untuk berbagai penyakit.

Penggunaan merkuri ini kemungkinan telah menyebabkan komplikasi kesehatan yang berujung pada kematian.

3. Usia Lanjut: Isaac Newton meninggal pada usia 84 tahun, yang pada masanya bisa dianggap sebagai usia yang cukup lanjut.

Meskipun hidupnya aktif dan produktif sampai akhir hayatnya, proses penuaan alami mungkin telah menjadi faktor yang berperan dalam kematiannya.

Meskipun tidak ada keterangan pasti mengenai penyebab kematian Isaac Newton, kematiannya dianggap sebagai kehilangan besar dalam dunia ilmiah dan intelektual.

Karya-karyanya yang monumental dan warisannya tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang hingga saat ini.

Pemakaman

Newton dimakamkan di Westminster Abbey, London, Inggris.

Pemakamannya dihadiri oleh banyak orang ternama, termasuk Voltaire dan Alexander Pope.

Warisan

Isaac Newton dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah.

Karyanya tentang mekanika klasik, optik, dan matematika telah meletakkan dasar bagi banyak ilmu pengetahuan modern.

Beberapa penemuan dan kontribusi Newton yang terkenal:

1. Hukum Gravitasi Universal

2. Hukum Gerak

3. Penemuan Kalkulus

4. Pengembangan Optik.

Perjalanan Hidup Isaac Newton

Isaac Newton lahir pada tanggal 25 Desember 1642 di Woolsthorpe, sebuah desa kecil di Lincolnshire, Inggris. '

Isaac Newton adalah anak prematur dari pasangan Hannah Ayscough Newton dan Isaac Newton Sr., seorang petani yang juga meninggal sebelum kelahiran Isaac.

Ibunya menikah lagi ketika Isaac Newton masih kecil, dan ia kemudian tinggal bersama neneknya.

Isaac Newton menunjukkan bakat yang luar biasa sejak usia dini. '

Dia memulai pendidikan formalnya di sekolah desa setempat, tetapi kemudian dikirim ke King's School di Grantham untuk melanjutkan pendidikan menengahnya.

Di sana, dia menunjukkan minat khusus dalam matematika, meskipun awalnya lebih tertarik pada pertanian, mengikuti jejak ayahnya.

Pada usia 18 tahun, Isaac Newton mendaftar di Trinity College, Cambridge, pada tahun 1661.

Di sana, dia mempelajari matematika, astronomi, dan filsafat alam, dan akhirnya memperoleh gelar sarjana di bidang matematika pada tahun 1665.

Selama di Cambridge, Isaac Newton dipengaruhi oleh karya-karya matematikawan terkemuka seperti René Descartes, Pierre de Fermat, dan Johannes Kepler.

Ketika Cambridge ditutup karena wabah pes di London pada tahun 1665, Newton kembali ke Woolsthorpe.

Di sana, selama dua tahun berikutnya, dia memperoleh pemikiran inti tentang gravitasi dan kalkulus serta hukum gerak yang terkenal. Pada tahun 1667, dia kembali ke Cambridge dan memulai karir akademisnya yang cemerlang.

Isaac Newton kemudian menjabat sebagai Lucasian Professor of Mathematics di Cambridge, posisi yang pernah dipegang oleh Stephen Hawking.

Selama bertahun-tahun di sana, dia membuat berbagai penemuan penting dalam bidang matematika, fisika, dan astronomi, termasuk hukum gravitasi universalnya, teori warna, dan karya dalam kalkulus.

Isaac Newton dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa, dan warisannya dalam bidang sains dan matematika tetap mempengaruhi dunia sampai saat ini. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved