Sejarah
Sejarah 24 Maret: Penemuan Bakteri TBC Oleh Robert Koch yang Menyebabkan Penyakit TBC
Inilah informasi terkait sejarah 24 Maret yaitu penemuan bakteri TBC oleh Robert Koch yang menyebabkan penyakit TBC.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah informasi terkait sejarah 24 Maret yaitu penemuan bakteri TBC oleh Robert Koch yang menyebabkan penyakit TBC.
Pada tanggal 24 Maret 1882, seorang ilmuwan Jerman yang terkenal, Robert Koch, mengumumkan penemuan yang mendebarkan yang telah mengubah wajah kedokteran dan kesehatan masyarakat untuk selamanya.
Dalam sebuah rapat ilmiah di Berlin, Koch mengungkapkan hasil penelitiannya yang telah berhasil mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan penyakit Tuberkulosis (TBC), sebuah penyakit yang telah mewabah di seluruh dunia dan menjadi momok kesehatan masyarakat pada masa itu.
Penemuan Koch ini menandai tonggak penting dalam sejarah medis, karena merupakan langkah pertama dalam pemahaman ilmiah tentang penyakit ini.
Sebelum penemuan ini, TBC sering disebut sebagai "penyakit konsumsi" dan dianggap sebagai kutukan yang tak terhindarkan.
Baca juga: Sejarah 14 Maret: Lahirnya Albert Einstein Ilmuan Terkenal Dunia, Biografi dan Prestasinya
Baca juga: Sejarah 25 Februari: Lahirnya George Harrison Gitaris dan Musisi Legendaris The Beatles
Baca juga: Sejarah 23 Februari: Rudolf Diesel Menerima Hak Paten Atas Penemuannya Mesin Diesel
Tetapi dengan penemuan Koch, muncul pemahaman baru bahwa TBC disebabkan oleh bakteri yang dapat diidentifikasi, diberantas, dan dicegah.
Bakteri yang ditemukan oleh Koch adalah Mycobacterium tuberculosis, yang kemudian dijuluki sebagai "basil TB".
Koch berhasil mengisolasi bakteri ini dari sampel dahak pasien TBC, dan setelah melakukan serangkaian eksperimen dan penelitian, dia mengonfirmasi bahwa basil TB adalah agen penyebab utama penyakit ini.

Temuan Koch tidak hanya mengubah pandangan terhadap TBC, tetapi juga membuka pintu bagi pengembangan metode diagnostik yang lebih baik, pengembangan vaksin, dan penemuan obat-obatan yang efektif untuk pengobatan TBC.
Penemuan ini juga membantu mempercepat kemajuan dalam bidang mikrobiologi dan ilmu kedokteran secara keseluruhan, karena menunjukkan kepada dunia ilmiah bahwa penyakit yang sebelumnya dianggap tak terkendali dapat dipahami dan diperangi dengan pendekatan ilmiah yang tepat.
Koch dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah kedokteran, dan penemuan basil TB-nya tetap menjadi tonggak penting dalam perjalanan manusia dalam memerangi penyakit infeksi.
Hari peringatan tanggal 24 Maret sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia adalah penghormatan atas kontribusi besar Koch dalam memerangi penyakit mematikan ini, sementara juga merupakan pengingat akan pentingnya terus berjuang dalam melawan TBC dan penyakit menular lainnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.