Ramadhan 2024
5 Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah yang Wajib Kamu Ketahui
Inilah lima perbedaan zakat mal dan zakat fitrah yang wajib kamu ketahui.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Sementara itu, zakat mal wajib dikeluarkan setiap muslim apabila telah mencapai nisab (syarat minimum harta yang dapat dikategorikan sebagai wajib zakat) dan haul (masa kepemilikan harta sudah berlalu selama 12 bulan Qamariyah/tahun Hijriyah).
Artinya, zakat mal bisa dikeluarkan apabila telah mencapai nisab dan haul.
4. Bentuk Zakat
Di Indonesia, ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah serta Pendayagunaan Zakat Untuk Usaha Produktif.
Zakat fitrah diberikan dalam bentuk uang ataupun beras atau kurma.
Baca juga: Bolehkah Tidak Membayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan Bagi Orang yang Tidak Mampu?
Tujuan pemberian zakat fitrah adalah agar semua orang bisa makan makanan yang layak saat berlebaran.
5. Tujuan
Perbedaan tujuan yang berikutnya adalah zakat fitrah menghapus perbuatan sia-sia di bulan ramadhan sedangkan tujuan zakat mal adalah membersihkan harta dari hak orang lain.
Niat Zakat Fitrah
Niat zakat fitrah juga berbeda setiap tanggungannya, berikut kategorinya:
1. Niat zakat fitrah untuk mewakili istri
Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri’an zaujati fardhan lillahi ta’aalaa.
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, karena Allah SWT.
Baca juga: Berapa Kilo Beras untuk Bayar Zakat Fitrah? Ini Cara Menghitungnya
2. Niat zakat fitrah untuk mewakili anak laki-laki
Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri’an (waladi) fardhan lillahi ta’aalaa.
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak lelakiku (namanya), karena Allah SWT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.