Berita Kutim Terkini

Bazar Ramadan di Kutim Ditutup, Diskop UMKM Catat Jumlah Transaksi Capai Rp 131 Juta

Bazar Ramadan di Kutai Timur ditutup, Diskop UMKM mencatat jumlah transaksi selama kegiatan berlangsung mencapai Rp 131 juta.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nurila Firdaus
Bazar Ramadan 1445 hijriah di Taman Heliped Bukit Pelangi, Sangatta, resmi ditutup pada Sabtu (30/3/2024) malam. Diskop UMKM mencatat jumlah transaksi selama kegiatan berlangsung mencapai Rp 131 juta. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Bazar Ramadan garapan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kutai Timur resmi ditutup pada Sabtu (30/3/2024) malam.

Kegiatan yang berpusat di Taman Heliped Bukit Pelangi, Sangatta, itu berlangsung selama 5 hari, yakni 26-30 Maret 2024.

Bazar Ramadan yang melibatkan 30 UMKM itu berhasil menarik pengunjung sehingga berdatangan untuk memborong aneka jajanan yang tersedia.

"Selama 5 hari berlangsungnya Bazar Ramadan 1445 hijriah kemarin, tercatat transaksi sebesar Rp 131 juta," ucap Kepala Diskop UMKM Kutim, Teguh Budi Santoso, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, DPC Partai Demokrat Kutim Berharap Figur yang Maju Tak Hanya Itu-itu Saja

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Kutim, Rizali Hadi yang menutup Bazar Ramadan mengungkapkan, Bazar Ramadan sebagai fasilitas bagi UMKM agar memasarkan produk-produknya.

Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga dirangakai dengan Pasar Murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga lebih murah.

Adapun bahan pokok yang telah dijual oleh OPD terkait seperti beras, minyak goreng, telur, mie, tepung, gula pasir, dan sembako lainnya.

"Pasar murah sebagai salah satu penanggulangan inflasi daerah, Bazar ramadan ini sebagai afirmasi Pemkab dalam memberdayakan UMKM," imbuhnya.

Baca juga: Besok, DPC PDI Perjuangan Kutim Buka Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitasnya dan memperkenalkan produk-produknya kepada masyarakat.

"Dengan melalui proses kurasi ini, maka produk tersebut layak dikonsumsi dan diekspor," tegasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved