Berita Kutim Terkini

Kebakaran di Kecamatan Bengalon Kutai Timur Akibatkan 1 Orang Meninggal, Kerugian Capai Rp5 Miliar

Warga Kecanatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur baru saja dihebohkan adanya musibah kebakaran di Kawasan Sebongkok RT 14

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Kebakaran di Kawasan Sebongkok, Kecamatan Bengalon, Kutim, Rabu (27/3/2024) dini hari.TRIBUNKALTIM.CO/HO/BPBD kutim 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Warga Kecanatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur baru saja dihebohkan adanya musibah kebakaran di Kawasan Sebongkok RT 14.

Disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Muhammad Naim melalui laporan timnya di lapangan.

Musibah kebakaran di Kawasan Sebongkok Kecamatan Bengalon, Kutai Timur terjadi pada Rabu (27/3/2024) sekitar pukul 00.15 Wita.

"Lalu api berhasil dipadamkan oleh petugas sekitar pukul 04.00 Wita menggunakan 7 unit mobil tangki pemadam kebakaran dari BPBD, beberapa perusahaan, tim resque, warga dan lainnya," ungkap Naim, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Polres Kutim Ungkap Perkara Kebakaran Motor di Depan Kantor Pos Sangatta

Baca juga: Kebakaran di Klandasan Balikpapan, Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Bagikan Bantuan

Lanjutnya, musibah kebakaran yang terjadi di Kawasan Sebongkok, Kecamatan Bengalon, Kutim itu mengakibatkan beberapa bangunan terbakar diantaranya bangunan ruko sebanyak 27 unit, sarang walet sebanyak 2 unit, Gedung TK/TPA sebanyak 1 unit dan rumah barakan sebanyak 21 unit.

Tak hanya itu, kebakaran besar itu juga menimbulkan 48 korban jiwa dengan 1 orang perempuan dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Kebakaran

Kebakaran terjadi lantaran ada api yang berasal dari salah satu barakan yang terdampak atas nama Pak Wir. Namun saat kejadian, listrik desa dalam kondisi padam sekitar pukul 00.18 Wita.

"Penyebab kebakaran diduga ada korsleting listrik di barakan Pak Wir," imbuhnya.

Baca juga: Kapolresta Samarinda Datangkan Puslabfor Mabes Polri Selidiki 2 Kebakaran di Kota Tepian

Sehingga atas kejadian tersebut diperkirakan mengalami kerugian kurang lebih Rp 1 sampai 5 Miliar.

Menurutnya, kewaspadaan dini warga dalam pencegahan bahaya kebakaran harus diperhatikan dengan baik tujuannya agar tidak menimbulkan potensi kebakaran.

"Harapannya OPD terkait bisa memberikan imbauan kepada masyarakat untuk bisa berhati - hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved