Berita Regional Terkini
Pembunuhan Eks Casis Bintara AL, Dikira Sekolah TNI, ternyata Iwan Dibunuh Serda Adan 1,5 Tahun Lalu
Pembunuhan eks casis bintara AL baru terungkap. Dikira sekolah TNI, ternyata Iwan dibunuh Serda Adan 1,5 tahun lalu.
TRIBUNKALTIM.CO - Terungkap pembunuhan eks calon siswa (casis) bintara TNI AL, Iwan Sutrisman Telaumbanua baru diketahui tewas setelah 1,5 tahun berlalu.
Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua pun histeris mengetahui anaknya dibunuh oknum TNI Serda Adan Adyan Marsal, dan yang membuat miris pembunuhan casis bintara TNI AL ini baru terungkap.
Minggu (31/3/2024) viral video, belasan anggota keluarga menangis histeris saat tahu Iwan Sutrisman Telaumbanua dibunuh.
Baca juga: Viral Eks Casis Bintara TNI AL Diduga Tewas Dibunuh Oknum Polisi Militer Lanal Nias
Baca juga: Setelah 20 Tahun, Komnas HAM Buka Kembali Penyelidikan Kasus Pembunuhan Munir, Suciwati Diperiksa
Baca juga: Polres Samarinda Beber Fakta Terbaru Kematian eks Guru SD di Gudang Apotek Kimia Farma, Pembunuhan?
Mulai dari anak-anak hingga orang tua tidak kuasa menahan tangis hingga meraung-raung usai mendapat kabar anggota keluarganya tewas setelah 1,5 tahun kemudian.
Dikutip dari Kompas.id, Adan Adyan Marsal bukan hanya membunuh Iwan namun juga menipu keluarga besar Iwan.
Adan menyebut Iwan lulus seleksi dan mengikuti pendidikan bintara TNI Angkatan Laut. Ternyata, Iwan tidak pernah lulus. Dia dibunuh dan dibuang ke jurang.
”Selama satu setengah tahun, kami dibohongi oleh Serda Adan. Keluarga kami dimintai uang terus-menerus lebih dari Rp 200 juta.
Kami menganggap Adan sebagai keluarga, ternyata dia sudah membunuh anak kebanggaan kami,” kata Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan, Sabtu (30/3/2024).
Yanikasi menuturkan, Iwan mengikuti seleksi bintara TNI AL gelombang II 2022 di Kabupaten Nias pada Desember 2022.
Namun, ia dinyatakan tidak memenuhi syarat alias tidak lulus.
Kemudian, keluarga Iwan menjumpai Serda Adan yang sebelumnya sudah saling kenal.

Ketika itu, Adan bertugas di Polisi Militer Pangkalan TNI AL (Lanal) Nias.
Adan meminta Rp 200 juta agar bisa membantu kelulusan Iwan.
Baca juga: Ini Pembunuhan Sadis, 5 Orang Dibunuh Keluarga Korban Emosi Junaedi cuma Dituntut 10 Tahun Penjara
Keluarga Iwan berembuk dan sepakat mencari uang Rp 200 juta dari semua keluarga.
Mereka ingin Iwan menjadi anak yang sukses mewakili keluarga besar.
Update! Alasan Reza Indragiri Sebut Ada Pembunuhan di Kasus 1 Keluarga Jatuh dari Apartemen |
![]() |
---|
Kecewa dan Sedih, Keluarga Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu Sebut Vonis Junaedi Tidak Adil |
![]() |
---|
Devara Putri Caleg DPR RI yang jadi Otak Pembunuhan Indriana, Ini Pengakuan Keluarga dan Tetangga |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Keluarga Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu Minta Jaksa Datangkan 2 Saksi Ahli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.