Berita Kaltara Terkini
Inilah Daerah Berpenduduk Miskin Terbanyak di Kalimantan Utara, Data BPS Beber Ada Kenaikan
Catatan BPS Kalimantan Utara, selama enam tahun mulai 2018 hingga 2023 jumlah penduduk miskin di Kalimantan Utara alami naik turun
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Inilah daerah terbanyak penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Utara.
Catatan BPS Kalimantan Utara, selama enam tahun mulai 2018 hingga 2023 jumlah penduduk miskin di Kalimantan Utara alami naik turun.
Berdasarkan data BPS Kaltara Maret 2023 terjadi kenaikan penduduk miskin di Kalimantan Utara. Untuk daerah perkotaan 5,18 persen dan perdesaan 8,74 persen.
Sedangkan persentase penduduk miskin tertinggi tingkat kabupaten ada di Bulungan dengan persentase sebesar 8,99 persen pada Tahun 2023.
Baca juga: BPS Sebut Penduduk Miskin Kaltim Turun 11 Ribu Orang
Meskipun begitu, terjadi perbedaan di tahun 2023, jumlah penduduk miskin di perkotaan lebih sedikit dibandingkan di daerah pedesaan.

"Apabila dilihat dari wilayah Kabupaten dan Kota, Kota Tarakan memiliki jumlah penduduk miskin paling tinggi apabila dibandingkan dengan wilayah lainnya ada di angka 16,49 ribu jiwa pada Tahun 2023,"tutur Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai.
Di samping itu sebut Mas'ud, Tana Tidung memiliki jumlah penduduk miskin dan persentase penduduk miskin terkecil di Kalimantan Utara.
Peningkatan indeks kedalaman kemiskinan terbesar terjadi pada September 2018 ke Maret 2019 yaitu meningkat sebesar 0,246 dari 0,911 pada September 2018 menjadi 1,157 pada Maret 2019.
Dikatakan, semakin tinggi nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan menunjukkan semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk miskin untuk keluar dari garis kemiskinan.
Baca juga: Begini Cara Pemkab Kutai Timur Menurunkan Angka Kemiskinan Ekstrem Hingga 0 Persen Tahun 2024 Ini
Indeks kedalaman kemiskinan tertinggi terjadi pada Maret-September 2022,sebesar 0,287 poin.
Pada Maret 2022 Indeks Kedalaman Kemiskinan sebesar 0,890 turun menjadi 0,603 pada September 2022. Namun pada Maret 2023 mengalami sedikit kenaikan menjadi 0,639.
Ia melanjutkan, pada september 2019, jumlah penduduk miskin mencapai 48,61 ribu jiwa. Atau jika di persentasekan mencapai 6,49 persen.
Naik menjadi 51,79 ribu jiwa 6,80 persen pada bulan Maret 2020.
Kendati demikian, juga ada penurunan persentase jumlah penduduk miskin di Kalimantan Utara dalam kurun waktu Maret-September 2021, yaitu sebesar 3,37 ribu jiwa.
Sementara, pada Maret 2021 adalah sebesar 52,86 ribu jiwa atau dikisarah 7,36 persen, menjadi 49,49 ribu jiwa pada September 2021 atau 6,83 persen.
Mas'ud Rifai menambahkan, peningkatan penduduk miskin di Kalimantan Utara terbesar terjadi pada Maret 2020.
"Iya, kenaikanya mencapai 3,18 ribu jiwa," ujarn Kepala BPS Kaltara.
Dia melanjutkan, beberapa faktor yang menyebabkan naiknya angka penduduk miskin, musababnya adanya musibah non alam yaitu pandemi COVID-19 pada September tahun 2020.
Baca juga: Bahas Kemiskinan Ekstrem, Pj Gubernur Akmal Malik Sebut Kaltim Belum Miliki Data yang Akurat
Naiknya mencapai 0,9 ribu jiwa menjadi 52,70 ribu jiwa atau 7,41 persen.
Kenaikan persentase dan jumlah penduduk miskin terjadi kembali pada September 2023 dengan kenaikan sebesar 0,09 persen atau 1,11 ribu jiwa.
Apabila ditinjau dari wilayah perdesaan dan perkotaan, masih terdapat disparitas jumlah penduduk miskin.
Presentase penduduk miskin lebih banyak berada di daerah perdesaan.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Bulungan Miliki Jumlah Penduduk Miskin Tertinggi di Kaltara, Begini Penjelasan BPS
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.