Berita DPRD Samarinda

Kemiskinan Ekstrim jadi Perhatian DPRD Samarinda, Beberapa Program Telah Dijalakan Tim Percepetan

Permasalahan kemiskinan ekstrim di Kota Samarinda, Kalimantan Timur masih menjadi perhatian khusus terutamanya dari DPRD Samarinda

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
KEMISKINAN DI SAMARINDA - Ilustrasi, suasana pemukiman di Jalan Antasari Gang Karya RT 7 Kelurahan Teluk Lerong Ulu Kota Samarinda Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024). Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan bahwa di Samarinda terdapat tim percepatan dalam penurunan angka kemiskinan ekstrim. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Permasalahan kemiskinan ekstrim di Kota Samarinda, Kalimantan Timur masih menjadi perhatian khusus terutamanya dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda.

Komisi IV DPRD Samarinda melakukan Rapat Dengan Pendapata atau RDP dengan dinas terkait yakni Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda, di ruang rapat DPRD Kota Samarinda, pada Senin (18/3/2024) siang.

Dalam agenda RDP tersebut, membahas soal apa yang menjadi aspirasi PMII yang meminta Pemkot bertanggungjawab dan serius dalam penanganan, penanggulangan dan penurunan angka kemiskinan ekstrim di Samarinda.

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan bahwa di Samarinda terdapat tim percepatan dalam penurunan angka kemiskinan ekstrim yang diketuai langsung oleh Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi.

Baca juga: Tips DPRD Samarinda, Cara Entaskan Permasalahan Kemiskinan Ekstrim di Ibu Kota Kaltim

Dan dalam rim itu, penanganan tidak hanyak dilakukan satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja, namun lebih dari 10 OPD yang terlibat dalam hal ini, Dinsos, Perkim, Dinkes, Disdikbud, Dinas Koperasi, Disnaker dan lainnya.

"Tidak hanya terfokus pada Dinsos saja," bebernya kepada TribunKaltim.co. 

ENTASKAN KEMISKINAN SAMARINDA - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Sri Puji Astuti menyatakan, yang perlu dikedepankan adalah bagaimana masyarakat Samarinda jangan hanya terlena terhadap bantauan yang diberikan pemerintah daerah pada Senin (18/3/2024) siang. 
ENTASKAN KEMISKINAN SAMARINDA - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Sri Puji Astuti menyatakan, yang perlu dikedepankan adalah bagaimana masyarakat Samarinda jangan hanya terlena terhadap bantauan yang diberikan pemerintah daerah pada Senin (18/3/2024) siang.  (TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN)

Dalam upaya penanganan, tim percepatan juga telah melaksanakan beberapa program. Program yang wartakan ini di antaranya adanya bantuan untuk kebutuhan personal dan perlengkapan bagi siswa miskin sebanyak 1.679 siswa.

Lalu, ada 1.770 jiwa masuk Penwrima Bantuan Inuaran (PBI) daerah Badan Penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) Kesehatan, dan ada adanya sebanyak 75 jiwa diberikan sembako melalui Probebaya pemkot Samarinda.

Bantuan Sosial Non-tunai

Selanjutnya juga sebanyak 1.329 keluarga akan diberikan bantuan sosial non-tunai.

Bantuan ini akan dianggarkan di tahun 2024 ini dan setiap keluarga akan mendapatkan sebesar Rp 300 ribu selama 10 bulan.

"Awal peluncurannya bulan mei, yang berakhir di bulan november," ujarnya.

Tambahnya jika berbicara, soal penanganan atau penanggulangan kemiskinan Eksrim itu ada 3, yakni mengulangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menurunkan kantong kemiskinan.

Baca juga: DPRD Samarinda Sayangkan Lahan Parkir di Pasar Ramadhan Kurang Sehingga Tuai Kemacetan

Dan untuk data-data yang setiap tahunnya bisa saja berubah karena by name by adress. Maka diharapkan nanti akan adannya tim pendamping yang anggotanya di setiap kecamatan akan melakukan verifikasi validasi.

"Biasanya, ketikan sudah sitemukan di lanpanagan akan ditemukan lagi kemiskinan ekstrim yang kdikeluarkan dari stastusnya, karna berdasarkan penglihatan dilapangan yang berbeda," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved