Berita Internasional Terkini

Benjamin Netanyahu Akui Serangan ke Gaza 'Tak Sengaja' Tewaskan 7 Pekerja Bantuan

Israel telah mengkonfirmasi bahwa pasukannya telah menewaskan tujuh orang dari badan amal World Central Kitchen di Gaza.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Anadolu Agency/Ashraf Amra dan AFP/JOHN THYS
Benjamin Netanyahu akui serangan ke Gaza 'tak sengaja' tewaskan 7 pekerja bantuan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Israel telah mengkonfirmasi bahwa pasukannya telah menewaskan tujuh orang dari badan amal World Central Kitchen di Gaza.

Melansir situs Al Jazeera, saat insiden terjadi, mereka sedang melakukan perjalanan dalam konvoi dengan sebuah badan amal yang telah mengkoordinasikan pergerakannya dengan militer Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan serangan mematikan terhadap para pekerja bantuan tersebut sebagai sesuatu yang tidak disengaja dan "tragis" serta berjanji akan melakukan penyelidikan independen.

Baca juga: Tentara Israel Menarik Diri dari Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Tidak Ada Kehidupan Di Sini

"Sayangnya pada hari yang lalu, ada kejadian tragis di mana pasukan kami secara tidak sengaja mencederai warga non-kombatan di Jalur Gaza," ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan video pada hari Selasa (2/4/2024).

"Ini terjadi dalam perang. Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh dan melakukan kontak dengan pemerintah-pemerintah. Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah hal ini terulang kembali," lanjutnya.

pengeboman di gaza - 2
Kendaraan para petugas yang bekerja di organisasi bantuan sukarelawan internasional yang berbasis di Amerika Serikat, World Central Kitchen (WCK), yang tewas, terlihat setelah serangan Israel terhadap kendaraan milik WCK di Deir Al-Balah, Gaza, Selasa (2/4/2024).

Diketahui, yang menjadi korban tewas dalam kejadian ini merupakan warga negara yang berasal dari Australia, Inggris, Polandia, Palestina serta seorang warga negara ganda Amerika Serikat dan Kanada.

WCK, yang didirikan oleh koki selebriti Jose Andres, mengatakan bahwa mereka melakukan perjalanan dengan dua mobil lapis baja dan satu kendaraan lainnya.

Konvoi tersebut ditembak setelah meninggalkan gudang Deir el-Balah, setelah berhasil menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui jalur laut.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang melakukan peninjauan menyeluruh di tingkat tertinggi untuk memahami keadaan insiden tersebut.

Selain itu juga berjanji akan melakukan investigasi oleh "badan independen, profesional dan ahli".

Setelah insiden terjadi, beberapa organisasi bantuan kemanusiaan, termasuk WCK, menangguhkan operasi mereka di Gaza.

Baca juga: Puluhan Ribu Orang Menggelar Protes di Israel saat Operasi, Benjamin Netanyahu Dipuji Sukses

Kelompok-kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka perlu memastikan apakah para pekerja mereka dapat dengan aman memberikan bantuan di wilayah tersebut.

"Kami merasa ngeri dan patah hati atas pembunuhan tragis terhadap tujuh orang yang tak berdosa di Gaza," kata Chris Skopec, wakil presiden eksekutif kesehatan global di Project HOPE, yang mengoperasikan klinik-klinik kesehatan di Rafah dan Deir al-Balah serta menyediakan pasokan medis dan bantuan lainnya ke rumah sakit-rumah sakit di wilayah tersebut.

Erin Gore, kepala eksekutif WCK, mengatakan bahwa serangan tersebut "tidak dapat dimaafkan".

"Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi yang paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang," kata Gore.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved