Ibu Kota Negara
IKN Nusantara atau Makan Siang Gratis? Rocky Gerung Beber Potensi Pertengkaran Jokowi dan Prabowo
IKN Nusantara atau program Makan Siang Gratis. Rocky Gerung beber potensi pertengkaran Jokowi dan Prabowo Subianto.
Saat ditanya tentang program IKN ini, Soedrajad menjawab, "Ya kalau belum mampu, jangan dulu."
Baca juga: Deretan Proyek Baru 2024 di IKN Nusantara Senilai Rp 34 Triliun, Sri Mulyani Bakal Tambah Dana IKN
Menurutnya, Indonesia belum mampu untuk membangun IKN karena banyak yang harus dibangun.
"Ya kalau untuk itu ya belum dong, karena yang harus dibangun begitu banyaknya, mulai dari nol, kok," lanjutnya.
"Memang kondisi Jakarta makin enggak enak dan seterusnya, cuman kita harus mampu hidup di sana sebelum betul-betul punya kemampuan membangun IKN sampai selesai," imbuhnya.
Menurut Soedrajad, program makan siang gratis lebih penting untuk dikerjakan demi membangun generasi Indonesia yang akan datang.
"Makan siang gratis lebih penting untuk saya, karena ini (untuk) generasi yang akan datang membangun Indonesia, kok.
Kalau punya penduduk banyak tapi bodoh-bodoh kan sebuah masalah," jawabnya.
"Saya sangat yakin soal itu," tegas Soedrajad.
Baca juga: Rocky Gerung Sebut Titik Awal Konflik Prabowo dan Jokowi, Makan Siang Gratis dan IKN Nusantara
Titik Konflik Jokowi dan Prabowo
Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut Prabowo Subianto, calon Presiden RI terpilih bisa berpeluang melawan Presiden Jokowi setelah masa kepemimpinan di Indonesia berganti.
Pertengakaran antara Jokowi dan Prabowo pasti terjadi antara prioritas makan siang gratis dan IKN Nusantara.
"Presiden Jokowi menginginkan Prabowo menjadi presiden supaya IKN bisa dilanjutkan agar Jokowi bisa meresmikan IKN itu," kata Rocky Gerung dalam acara bersama Pemuda Muhammadiyah NTT, Sabtu 30 Maret 2024 di Kupang.
Saat ini Indonesia sedang diganggu oleh dunia internasional.
Kemampuan Prabowo Subianto sebagai pemimpin selanjutnya republik ini, menjamin APBN agar tidak dominan digunakan dari sisi konsumtif.
Belakangan petinggi Gerindra sekaligus mantan Kepala Bank Indonesia, Sudrajat Djiwandono menyebut Gerindra memprioritaskan makan siang gratis ketimbang mengurus IKN Nusantara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.