Tribun Kaltim Hari Ini
Penumpang di Pelabuhan Semayang Balikpapan Kebagian Tiket Non Seat, Rela Tidur Seadanya dalam Kapal
H-8 jelang Hari Raya Idul Fitri Fitri 1445 Hijriyah, arus mudik penumpang di pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur, terpantau mulai padat.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - H-8 jelang Hari Raya Idul Fitri Fitri 1445 Hijriyah, arus mudik penumpang di pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur, terpantau mulai padat, Selasa (2/4) sore.
KM Tidar nampak bersandar di Pelabuhan sekira pukul 17:00 WITA dengan tujuan Pare-Pare, Makassar, Bau-bau dan Larantuka (NTT).
Penumpang pun membludak hingga harus rela tak kebagian seat atau tempat tidur di atas kapal.
Namun para penumpang mengaku rela tidur seadanya di dalam kapal asalkan bisa mudik ke kampung halaman.
Baca juga: Polda Kaltim Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Modus Sabu Dibungkus Kemasan Permen Kopi
"Kita sudah gak dapat seat (tempat tidur), karena tiket sudah habis dari seminggu sebelum jadwal keberangkatan.
Untungnya kita masih ada tiket tambahan walaupun kita dapatnya non seat gak apa-apa yang penting bisa mudik," ujar Iwan Setiawan salah satu penumpang KM Tidar tujuan Bau-bau.

Senada, Andi Armada penumpang KM Tidar lainnya juga mengaku kebagian tiket tambahan yang non seat lantaran tiket kapal sudah habis sejak H-7 keberangkatan.
"Non seat juga dapatnya karena kebagian tiket tambahan ini pun kita rebutan juga harus cepat-cepatan sebelum diambil orang lain lagi," ungkapnya.
Meski non seat, Andi beserta anak istrinya mengaku lega bisa mudik ke kampung halamannya tahun ini di kota Kendari Sulawesi Tenggara.
"Gampang aja nanti tidur di luar aja kita sedia tikar dari rumah buat tempat tidur di kapal.
Yang penting anak istri saya bisa tidur nyenyak sudah aman, kalau saya tidak masalah tidur dimana," tambah Andi.
Baca juga: PDIP dan PKB Mulai Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Kaltim 2024
Demikian pula dengan Angi Alif (48) salah seorang penumpang kapal dari Kutai Timur tujuan Maumere mengaku terpaksa membawa bekas karung semen untuk dijadikan tikar sebagai alas tempat tidur di atas kapal.
Hal ini dilakukan Alif lantaran tiket yang ia peroleh merupakan tiket tambahan dan non seat.
"Padahal saya nyari tiket itu dua Minggu sebelum jadwal keberangkatan kapal tapi sudah habis, mau nda mau harus tunggu tiket tambahan.
Alhamdulillah dapat walaupun non seat," ungkapnya saat ditemui Tribunkaltim.co di pelabuhan Semayang Balikpapan, Selasa (2/4).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.