Pilkada 2024
14 Lembaga Survei yang Diakomodir Golkar untuk Tentukan Paslon yang Diusung di Pilkada 2024
Daftar 14 lembaga survei yang diakomodir Golkar untuk tentukan paslon yang diusung di Pilkada 2024, dua di antaranya berseberangan dengan Jokowi.
TRIBUNKALTIM.CO - Daftar 14 lembaga survei yang diakomodir Golkar untuk tentukan paslon yang diusung di Pilkada 2024, dua di antaranya berseberangan dengan Jokowi.
Pilkada serentak 2024 akan mulai tahapannya pada Mei 2024.
Tahapan Pilkada 2024 diawali dengan pengumuman persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan: 5 Mei-19 Agustus 2024.
Lalu pengumuman pendaftaran pasangan calon: 24-26 Agustus 2024, selanjutnya pendaftaran pasangan calon: 27-29 Agustus 2024.
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Jateng 2024, Bukan Bambang Pacul atau Sudirman Said Pimpin Elektoral
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada 2024 Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat: Perang Bintang Nasional
Baca juga: Survei Terbaru Pilkada Sulsel 2024, Elektabilitas Menteri Jokowi dan Eks Kapolda Metro Jaya Bersaing
Partai Golkar pun mulai bersiap menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Persiapan tersebut dengan ditunjuknya sejumlah lembaga survei untuk dijadikan salah satu faktor dalam menentukan pasangan calon kepala daerah/calon wakil kepala daerah yang akan diusung.
Menariknya, ada sejumlah lembaga survei yang sempat lantang menyuarakan pemakzulan Presiden Jokowi kini digandeng Partai Golkar dalam rangka persiapan menghadapi pilkada 2024.
Hal itu diketahui dari surat rekomendasi DPP Partai Golkar kepada seluruh pimpinan DPD provinsi dan kabupaten/kota pada 18 Maret 2024.
Surat yang ditandatangani Sekjen Lodewijk F. Paulus dan Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia itu mencantumkan nama 14 lembaga survei yang hasil risetnya patut jadi bahan pertimbangan pengurus daerah dalam menentukan pasangan calon kepala daerah.
Di antara lembaga survei yang direkomendasikan terdapat nama Saiful Muzani Research and Consultant (SMRC) dan Polmark Indonesia.
Baca juga: Siapa Sendi Fardiansyah? Sekpri Iriana Jokowi yang Maju di Pilkada Bogor 2024, Pakai Mode Blusukan
Padahal, pimpinan kedua lembaga tersebut sangat vokal mendukung pemakzulan Presiden Jokowi dan menentang pencalonan pasangan Prabowo-Gibran yang diusung Golkar pada Pemilu 2024 lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Founder & CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera dimakzulkan.

Hal itu menyusul carut marutnya pelaksanaan Pemilu 2024 yang dianggap banyak kecurangan.
“Sebagai warga negara posisi saya tidak berubah dari tahun lalu, menurut saya presiden Jokowi harus dimakzulkan. Ini kesimpulan pertama yang menurut saya penting sebagai bagian pemilu 2024,” kata Eep dalam diskusi Demos Festival di Hotel Akmani, Jakarta, Sabtu (9/4).
Menurut Eep, eks Gubernur DKI Jakarta tersebut dinilai sudah melanggar sejumlah undang-undang dan tidak boleh dibiarkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.