Ibu Kota Negara

Keuntungan Bagi IKN Nusantara jika Ada Kereta Cepat, Hubungkan 3 Negara Asia Tenggara

Seiring dengan proses pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, ibu kota baru Republik Indonesia muncul juga wacana pembuatan transportasi darat

|
Editor: Budi Susilo
TribunJabar.id dan HO/BPS
KERETA CEPAT IKN - Ilustrasi kereta cepat akan tersedia di IKN Nusantara. Seiring dengan proses pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, ibu kota baru Republik Indonesia, muncul juga wacana pembuatan transportasi darat yang cepat yakni kereta.  

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Seiring dengan proses pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, ibu kota baru Republik Indonesia, muncul juga wacana pembuatan transportasi darat yang cepat yakni kereta. 

Nantinya, kereta tersebut tidak hanya untuk beredar di Kalimantan Timur saja tetapi sudah lintas provinsi bahkan dengan negara luar di Asia Tenggara. 

Belakangan ini, muncul rencana pembangunan kereta berkecepatan tinggi atau high speed train yang diberinama Trans-Borneo.

Saat dikonfirmasi Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi kepada Kompas.com, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: 9 Tank Harimau Telah Hadir di Tenggarong Kukar, Alat Tempur Baru Pelindung IKN Nusantara

Menjelasakan, pembangunan sarana kereta cepat mengubungkan tiga negara termasuk nanti sampai IKN Nusantara akan memberi dampak positif. 

Ilustrasi, warga berfoto seusai menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). Nantinya di IKN Nusantara juga akan tersambung transportasi kereta cepat ini.
Ilustrasi, warga berfoto seusai menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Tegalluar, Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). Nantinya di IKN Nusantara juga akan tersambung transportasi kereta cepat ini. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Pembuatan kereta cepat ini akan digarap perusahaan dari luar negeri. Tentu saja hal ini diprakarsai perusahaan infrastruktur dari Brunei Darussalam.

Trans-Borneo dirancang dapat melintasi tiga negara, yakni:

- Brunei Darussalam;

- Indonesia;

- dan Malaysia.

Dengan adanya prakarsa Trans-Borneo ini, menurut Ali, pembangunan IKN akan dapat memberikan dampak percepatan pembangunan wilayah di Kalimantan menjadi lebih masif.

"IKN sebagai global city akan berperan penting dalam pengembangan ekonomi bagi tiga negara ASEAN, Indonesia, Brunei dan Malaysia," cetus Ali.

Sebagai contoh, pembangunan jalur kereta cepat sejak tahun 1970-an, telah berhasil menjadi salah satu tulang punggu atau backbone transportasi publik yang menghubungkan berbagai negara di Eropa.

Baca juga: 3 Fungsi Media Massa terhadap IKN Nusantara di Kaltim

Bahkan, China sejak tahun 2000-an telah membangun secara masif industri kereta cepat-nya dan saat ini mengoperasikan lebih dari 40.000 kilometer jalur kereta cepat terpanjang di dunia.

"Hal ini telah berdampak positif dalam peningkatan dan pertumbuhan ekonomi China," ucap Ali.

Oleh karena itu, rencana pembangunan jalur Trans-Borneo ini juga semestinya diiringi dengan pengembangan industri produksi kereta cepat dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di ASEAN agar biaya pembangunan dapat lebih efisien dan manfaat pembangunan optimal.

"Semoga rencana pembangunan ini terus bergulir pada ketiga negara," harap Ali.

Sebelumnya diberitakan, Brunergy Utama, perusahaan infrastruktur yang berbasis di Brunei Darussalam mengumumkan proposal pembangunan kereta berkecepatan tinggi pertama di Pulau Kalimantan, akhir Maret 2024.

Baca juga: IKN Nusantara atau Makan Siang Gratis? Rocky Gerung Beber Potensi Pertengkaran Jokowi dan Prabowo

Transportasi ini rencananya akan menghubungkan Brunei dengan dua negara tetangga, Malaysia dan Indonesia, termasuk IKN Nusantara.

Diberitakan Nikkei Asia, Senin (1/4/2024), perusahaan mengumumkan, Trans-Borneo akan menghubungkan sisi barat dan sisi timur Kalimantan, melintasi tiga negara Asia Tenggara.

Tahap pertama disebut menghubungkan Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, dengan Kuching dan Kota Kinabalu, ibu kota negara bagian Sarawak dan Sabah di Malaysia, serta Distrik Tutong di Brunei dan wilayah barat di pantai utara Kalimantan.

Tahap kedua berlanjut ke arah selatan, menghubungkan Tutong dengan Provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur, termasuk Samarinda dan Balikpapan.

"Dan nantinya akan menjadi ibu kota Indonesia di masa depan, Nusantara," kata perusahaan tersebut.

Baca juga: 3 Keuntungan Bagi Warga Beridentitas KTP IKN Nusantara, Antara Lain Peluang Kerja

Masih menurut rencana Brunergy Utama, akan ada empat terminal yang berfungsi sebagai jaringan utama kereta berkecepatan tinggi bersama dengan total 24 stasiun.

Sesuai usulan, kereta api cepat tersebut direncanakan melaju dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam, dengan perkiraan biaya sekitar 70 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 1.112 triliun.

BANGUN JALAN IKN - Ilustrasi, pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, berlanjut ke Tahap II.
BANGUN JALAN IKN - Ilustrasi, pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, berlanjut ke Tahap II. (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

Penyediaan Lapangan Kerja

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyambut baik rencana pembangunan kereta berkecepatan tinggi high speed train Trans-Borneo yang diprakarsai perusahaan infrastruktur Brunei Darussalam. Trans-Borneo dirancang dapat melintasi tiga negara, Brunei, Indonesia, dan Malaysia.

Membentang hingga 1.620 kilometer. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menegaskan hal itu kepada Kompas.comi, Kamis (4/4/2024).

"Saya menyambut baik rencana pembangunan kereta cepat ini. Bahkan mendukung jika sultan Brunei akan turun langsung mengembangkan jalur konektivitas ekonomi antar negara serumpun ini," tegas Ali.

Dukungan ini diberikan bukan tanpa alasan. Menurut Ali, ketika kereta berkecepatan tinggi dapat menjadi sistem transportasi efisien di tingkat regional bahkan lintas negara, akan memberikan peluang dan manfaat ekonomi dan sosial yang positif.

Baca juga: Anggaran untuk IKN Nusantara Tahun 2024 disebut akan Ditambah, Sri Mulyani tak Sebut Nominalnya

Sebut saja peluang aksesibilitas yang lebih baik ke pasar regional dan internasional, lapangan kerja, investasi, dan kualitas hidup yang lebih baik.

Ali juga berpendapat, transportasi yang efisien dapat mengurangi biaya di banyak sektor ekonomi.

Selain itu, juga akan membawa dampak multi-ganda atau multiplier effect bagi penyediaan lapangan pekerjaan serta pengembangan berbagai industri pemasok dan luasnya akses pasar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Otorita IKN Sambut Baik Pembangunan Kereta Cepat Trans-Borneo." 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved