Berita Viral
Siapa Bobon Santoso, Ikut Tantang BEM UI KKN di Papua? Janji Beri Seluruh Pendapatan dari YouTube
Siapa Bobon Santoso yang ikut tantang BEM UI Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Papua? Bobon Santoso bahkan janji akan beri seluruh pendapatan dari YouTube.
Penulis: Aro | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Lagi, BEM UI menjadi perhatian setelah muncul tantangan agar KKN di wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Seorang YouTuber, Bobon Santoso juga ikut mengunggah tantangan agar BEM UI tersebut KKN di Papua.
Tantangan dari Bobon Santoso agar BEM UI KKN di Papua ini diberikan iming-iming yang menggiurkan yakni pendapatan selama 2 tahun dariYouTube.
Seperti apa tantangan dari Bobon Santoso untuk BEM UI?
Baca juga: Viral BEM UI Ditantang KKN di Wilayah KKB oleh Oknum Anggota TNI, Berawal Kritik Pelanggaran HAM
Baca juga: Debat Terbuka Capres 2024 BEM UI Ditunda Karena Ganjar dan Prabowo Tak Bisa Hadir, Begini Alasannya
Baca juga: Trending, BEM UI Undang Bakal Capres untuk Debat, Tanggapan Anies, Ganjar dan Kubu Prabowo
Unggahan yang menantang BEM UI KKN di media sosial ini banyak beredar.
Youtuber Bobon Santoso belakangan ini banyak diperbincangkan publik.
Konten kreator yang biasa membuat masakan dalam jumlah atau porsi besar itu diperbincangkan lantaran menantang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia.
Bobon Santoso menantang BEM Universitas Indonesia untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa KKB (kelompok kriminal bersenjata).
Tantangan Bobon Santoso itu muncul lantaran tak sepakat dengan postingan yang dikeluarkan BEM Universitas Indonesia yang bernada menyudutkan Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Bobon Santoso tahu betul bagaimana perjuangan TNI mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Ya, Bobon Santoso sendiri memang kerap masak besar di Papua dengan tema Kuali Merah Putih.
Di Papua, Bobon Santoso menggunakan kuali berukuran besar untuk masak dan berbagi kebahagiaan di sana.

Didampingi prajurit TNI, Bobon Santoso merasakan betul kebersamaan dan sikap saling menghormati khas bangsa Indonesia ketika menjalankan misi kemanusiannya.
Atas hal itu, Bobon Santoso mendapat banyak pujian.05
Baca juga: Terjawab Identitas Warga Papua yang Disiksa Oknum Prajurit TNI, Ternyata Anggota KKB Definus Kogoya
Berikut profil dan biodata Bobon Santoso
Sebelum terjun ke dunia kuliner, Bobon Santoso merupakan seorang pengusaha.
Ia sempat berbisnis kuliner hingga perhiasan.
Namun bisnis usahanya disebut tidak berjalan lancar.
Ia lalu terjun menjadi YouTuber sejak 2019.
Kontennya fokus pada resep masakan yang unik-unik.
Kontennya juga semakin fokus pada masak-masak besar.
Ia kerap keliling
Indonesia untuk melakukan misinya masak besar sambil berbagi.
Baca juga: Prajurit TNI Berguguran Lagi, Seorang Pasukan Elit Denjaka Tewas Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua
Biodata
Nama Lengkap : Bobon Santoso
Nama Panggung : Bobon Santoso
Usia : 35 tahun (kelahiran 1988)
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Kristen
Pasangan : Cheryl Ruan
Profesi : YouTuber, Food Vlogger
Akun Instagram : @bobonsantoso
Channel YouTube : Bobon Santoso
Kritik Pelanggaran HAM
Sebelumnya, melalui Instagram resmi @bemui_official, BEM UI mengkritik pelanggaran HAM.
Postingan itu diberi judul “TNI Aniaya Sipil, Hentikan Pelanggaran HAM di Papua!” yang diunggah pada Selasa, 26 Maret 2024.
Dalam postingan itu BEM UI merujuk video yang beredar beberapa waktu lalu saat TNI diduga melakukan penganiayaan terhadap warga Papua.
Baca juga: Kisah Anggota Basarnas di Papua Jatuh dari Tower Saat Evakuasi Warga yang Diduga Ingin Bunuh Diri
Mereka juga menunjukkan fakta-fakta kekerasan di Papua dan menyebut sumber referensinya.
Mereka mengklaim kasus tersebut bukan pertama kali terjadi, kekerasan yang dilakukan aparat kerap terjadi di wilayah tersebut dan terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Menurut BEM UI adalah suatu bentuk pelanggaran HAM.
“Beredarnya video yang menayangkan tindakan penganiayaan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap warga di Papua telah menggemparkan publik.
Kasus tersebut bukan satu-satunya, data menunjukkan tingginya tingkat pelanggaran HAM mencakup kekerasan aparat terhadap sipil di Papua beberapa tahun terakhir.
Kondisi ini jelas-jelas telah melanggar kewajiban negara dalam menegakkan HAM yang termaktub dalam konstitusi dan undang-undang, tulis BEM UI dalam keterangan postingan.
“Oleh karena itu, sudah semestinya Indonesia sungguh-sungguh menyikapi pelanggaran HAM di Papua dengan mengadakan investigasi menyeluruh dan memastikan berjalannya proses hukum yang adil dan transparan.
Pemerintah juga harus mengutamakan pendekatan dialog dalam merespons aspirasi masyarakat, bukan pendekatan kekerasan yang melanggengkan pelanggaran HAM!".
Direspon prajurit TNI
Unggahan BEM UI ini rupanya membuat personel TNI dan Polri yang bertugas melawan pasukan KKB kesal.
Melalui media sosial TikTok seorang prajurit TNI mengatakan, jika berani BEM UI ditunggu KKN di distrik Okbab, Papua.
"Buat kau abang-abang UI sipaling nasionalisme ditunggu KKN-nya di Distrik Okbab," tulis akun @.fh3_.
Akun tersebut kemudian menyinggung pelanggaran HAM yang diduga dilakukan TNI, tidaklah benar.
"Salam HAM. Minimal sekali seumur hidup BEM UI ngerasain KKN di Papua Pegunungan," tulis akun tersebut.
Akun yang diduga kuat milik anggota TNI itu berjanji jika BEM UI bersedia KKN di Papua, gajinya seumur hidup akan disumbangkan.
"Saya berjanji dan bersumpah, jika BEM UI mampu untuk melaksanakan KKN di wilayah KKB, maka saya akan sumbangkan gaji saya sampai pensiun," tulis akun tersebut seperti dilansir Tribunmedan.
Baca juga: Terjawab Mengapa KKB Papua Tak Kunjung Lepaskan Pilot Susi Air, Ada Pihak Ketiga yang Ikut Bermain
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.