Viral BEM UI Ditantang KKN di Wilayah KKB oleh Oknum Anggota TNI, Berawal Kritik Pelanggaran HAM

TRIBUNKALTIM.CO - Viral BEM UI ditantang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah konflik di Papua oleh oknum anggota TNI.

Tantangan untuk BEM UI agar KKN di Papua ini bermula dari kritik terkait penganiayaan warga di Papua yang tengah menjadi sorotan.

Peristiwa ini kemudian dikritisi oleh BEM UI lewat tulisan yang berjudul TNI Aniaya Sipil, Hentikan Pelanggaran HAM di Papua.

Kritik BEM UI ini kemudian berujung dengan tantangan untuk KKN di wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Baca juga: Debat Terbuka Capres 2024 BEM UI Ditunda Karena Ganjar dan Prabowo Tak Bisa Hadir, Begini Alasannya

Baca juga: Terjawab Identitas Warga Papua yang Disiksa Oknum Prajurit TNI, Ternyata Anggota KKB Definus Kogoya

Baca juga: Identitas Warga yang Disiksa di Papua Terungkap, Oknum TNI yang Terlibat akan Ditindak Tegas

Diduga tantangan untuk BEM UI KKN di Papua ini dibuat oleh oknum anggota TNI.

Jika tantangan itu diterima, prajurit itu bersedia menyerahkan gajinya seumur hidup kepada mahasiswa tersebut.

Tantangan anggota TNI itu kemudian menjadi viral, bahkan menjadi trending topik di platform X (Twitter).

Sebelumnya, melalui Instagram resmi @bemui_official, BEM UI mengkritik pelanggaran HAM.

Postingan itu diberi judul “TNI Aniaya Sipil, Hentikan Pelanggaran HAM di Papua!” yang diunggah pada Selasa, 26 Maret 2024.

Dalam postingan itu BEM UI merujuk video yang beredar beberapa waktu lalu saat TNI diduga melakukan penganiayaan terhadap warga Papua.

Mereka juga menunjukkan fakta-fakta kekerasan di Papua dan menyebut sunber referensinya.

Mereka mengklaim kasus tersebut bukan pertama kali terjadi, kekerasan yang dilakukan aparat kerap terjadi di wilayah tersebut dan terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Menurut BEM UI adalah suatu bentuk pelanggaran HAM. 

“Beredarnya video yang menayangkan tindakan penganiayaan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap warga di Papua telah menggemparkan publik.

Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB Papua, Seorang Prajurit Elit Denjaka Tewas, Panglima TNI Ucap Belasungkawa

Kasus tersebut bukan satu-satunya, data menunjukkan tingginya tingkat pelanggaran HAM mencakup kekerasan aparat terhadap sipil di Papua beberapa tahun terakhir.