Berita Viral
Viral 2 Anggota DPRD Maluku Tengah Ngamuk karena THR Belum Cair hingga Pintu Kaca Kantor Dipecah
Beredar viral 2 anggota DPRD Maluku Tengah ngamuk karena THR belum cair hingga pintu kaca kantor jadi sasaran.
TRIBUNKALTIM.CO - Beredar viral 2 anggota DPRD Maluku Tengah ngamuk karena THR belum cair hingga pintu kaca kantor jadi sasaran.
Kejadian 2 anggota DPRD Maluku Tengah memecahkan pintu kaca kantor tersebut berlangsung pada Selasa (2/4/2024).
Keduanya melempar batu, kursi, dan kayu, hingga pintu kaca sebelah timur kantor DPRD Maluku Tengah hingga pecah berantakan.
Sosok anggota DPRD Maluku Tengah itu pun menjadi sorotan.
Baca juga: 6 Fakta Perselingkuhan Yolanda Mahasiswi Usia 20 Tahun dengan Direktur di Bandung yang Viral
Muhamad Jen Marasabessy blak-blakan atas perilakunya memecahkan pintu kaca DPRD Maluku Tengah (Malteng) karena Tunjangan Hari Raya (THR) dan dana pokok pikiran (Pokir) belum cair.
Muhamad Jen Marasabessy mengamuk bersama rekannya sesama kader Partai Hanura, Faisal Tawainela pada Selasa (2/4/2024).

"Yang perlu saya tegaskan di sini, bulan Ramadhan tinggal beberapa hari ke depan kita sudah masuk suasana Lebaran, kita masih punya kebutuhan-kebutuhan yang lain belum lagi kita masih punya kebutuhan keluarga atau konstituen," kata Jen.
Ia mengaku kesal karena telah mengutus satu anggota fraksi Partai Hanura membicarakan masalah tersebut dengan seorang pimpinan dewan namun tidak direspons dengan baik.
"Ada anggota fraksi saya yang berkoordinasi dengan salah satu unsur pimpinan terkait dengan persoalan hak-hak anggota DPRD tapi (mereka) menyampaikan bahwa tidak ada uang di daerah ini," ungkapnya.
Menurutnya, semua anggota DPRD punya hak yang sama untuk mendapatkan fasilitas maupun tunjangan yang disediakan.
"Perlu saya sampaikan kita punya hak yang sama di kantor ini sebagai anggota DPRD cuma dalam aturan harus ada pimpinan untuk mengakomodasi hak-hak anggota," cetusnya.
Kronologis
Perusakan kantor DPRD tersebut bermula dari Tawainella menanyakan anggaran dana Pokir di Wakil Ketua I DPRD Herry Men Carl Haurissa. Haurissa menjawab tidak ada.
Mereka juga menyebut para pimpinan di DPRD Maluku Tengah tidak adil dalam proses pencairan THR.
Sisi lain, Marasabessy berkoordinasi dengan Sekretaris Dewan (Sekwan).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.