Ibu Kota Negara
10.000 Pekerja IKN Nusantara Mudik ke Kampung Halaman, 1.258 orang Naik Pesawat Hercules
Sebanyak sekitar 10.000 orang pekerja kontruksi Ibu Kota Nusantara IKN Nusantara mudik kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Berdasarkan data yang ada, jumlah pekerja konstruksi yang mengikuti kegiatan mudik bareng dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1445 H sebanyak 10.000 orang.
Rinciannya, sektor perumahan sebanyak 4.598 orang yang mengerjakan konstruksi Rusun ASN, Polri, BIN, dan TNI.
Sejumlah 1.730 orang di antaranya menggunakan moda transportasi kapal laut, 1.258 orang menggunakan pesawat hercules dan 1.610 orang menggunakan pesawat komersial.
“Pekerja konstruksi yang bekerja di IKN berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Mereka telah berpartisipasi melaksanakan pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), rumah susun (Rusun) ASN, Polri, BIN dan Paspampres," urai Anggoro.
Baca juga: Hoaks Terjadi Semburan Lumpur Gas di Wilayah IKN Nusantara dan Pembangunan Setop, Begini Faktanya
3 Tahap Pembangunan IKN hingga 2045
Plt Direktur Regional II Bappenas Mohammad Roudo mengatakan, Presiden Joko Widodo berencana pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebelum 16 Agustus 2024.
Perpindahan Istana Presiden ke IKN Nusantara tersebut merupakan bagian dari rencana induk tahap pertama perpindahan ibu kota negara yang berlangsung selama tahun 2020-2024.
"Presiden berencana untuk pindah sebelum 16 Agustus 2024. Namun kita masih melihat seperti apa kondisinya, ini salah satu yang monumental juga," ujar Roudo dalam diskusi 'Dari Jakarta ke Nusantara' di kanal Youtube FMB9, Rabu (2/2/2022).
Roudo mengakui, target pembangunan infrastruktur utama untuk mendukung pemerintahan IKN Nusantara selama dua tahun ke depan merupakan tantangan tersendiri.
Pasalnya, dalam jangka waktu tersebut, harus dilakukan pembangunan kawasan inti seluas 6.600 hektar.
Di saat yang bersamaan, juga harus dilakukan pembangunan kawasan perkotaan seluas 56.000 hektar.
"Ini tantangan juga, dalam dua tahun harus membangun kawasan yang cukup besar, yakni 6.600 hektar kawasan inti dan 56.000 hektar kawasan perkotaan," ujar Roudo.
Selain Istana Presiden, pada tahap pertama juga akan dibangun gedung MPR/DPR, kantor pemerintahan, serta perumahan di area utama IKN Nusantara.
Tahap kedua yakni tahun 2025-2035, dilakukan pengembangan fase kota berikutnya serta menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan IKN.
Selain itu, pada tahap kedua ini juga dilakukan pengembangan sektor-sektor ekonomi prioritas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.