Ibu Kota Negara

Dampak Positif dan Negatif Kereta Api Cepat IKN Nusantara, Malaysia Tak Percaya, Cek 4 Fakta Terbaru

Berikut dampak positif dan negatif kereta api cepat IKN Nusantara. Malaysia tak percaya. Cek 4 fakta terbaru proyek jalur kereta trans internasional.

sputnik
Ilustrasi kereta cepat - Berikut dampak positif dan negatif kereta api cepat IKN Nusantara. Malaysia tak percaya. Cek 4 fakta terbaru proyek jalur kereta trans internasional. 

"Satu sisi positif, tapi sisi yang lain negatifnya juga ada. Memudahkan penyelundupan, senjata, narkoba, orang tanpa kita teliti dan seterusnya," imbuhnya.

Terlepas dari sisi negatif itu, kehadiran kereta cepat Brunei Darussalam-IKN dapat membawa manfaat besar terhadap sektor ekonomi berikut rantai pasoknya dalam upaya mempererat hubungan antarnegara yang sudah ada sekarang.

Berikut sejumlah fakta tentang proyek KA Trans Borneo yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:

1. Menghubungkan 3 Negara

Proyek Kereta Api (KA) Trans Borneo yang akan memperpendek jarak perjalanan antara Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei ini akan memiliki jalur sepanjang 1.620 kilometer.

2. Kecepatan 350 Kilometer per jam

Jarak rata-rata antar stasiun KA Trans Borneo ialah 150 kilometer dan kecepatan kereta api akan berkisar antara 300-350 kilometer per jam dengan perkiraan waktu tempuh rata-rata antar stasiun hanya 30 menit.

Baca juga: 10.000 Pekerja IKN Nusantara Mudik ke Kampung Halaman, 1.258 orang Naik Pesawat Hercules

3. Dibangun 2 tahap

Mengutip MalayMail, proyek KA Trans Borneo akan dibangun dalam dua tahap.

Tahap pertama akan menghubungkan kota-kota dari pantai Barat ke pantai Timur, dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat, dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan daerah fokus ekonomi.

Rute ini akan mencakup kota-kota seperti Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.

Kemudian tahap kedua akan melibatkan Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur yang menghubungkan rute utama dengan Samarinda dan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rute ini meliputi Long Seridan, Ba Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.

Dijelaskan, KA Trans Borneo akan memiliki 4 terminal yang berfungsi sebagai pusat utama untuk transportasi massal, bersama dengan 24 stasiun yang membentang di seluruh pulau.

Kedua rute tersebut akan bertemu di distrik Tutong di Brunei, yang akan berfungsi sebagai pusat hub untuk kereta api.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved