Investasi Asing ke IKN Nusantara Didorong Lagi setelah Ada Putusan MK, Bahlil: Komitmen Sudah Banyak

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2024, Pemerintah bakal kembali mendorong investasi asing di IKN Nusantara.  

Menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah akan mendorong percepatan investasi asing di IKN Nusantara. 

Bahlil menambahkan realisasi investasi asing ke IKN bukan dihitung saat ada komitmen menanamkan modal di kawasan ibu kota baru.

Melainkan dihitung berdasarkan proyek yang dibangun.

Baca juga: OIKN Jadikan Singapura Rujukan untuk Kelola IKN Nusantara, dari Pengolahan Limbah, Sampah hingga Air

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Kereta Api Cepat IKN Nusantara, Malaysia Tak Percaya, Cek 4 Fakta Terbaru

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Disiapkan jadi Ibu Kota: Makanya Harus Pindah ke IKN Nusantara

"Kami itu menghitung realisasi itu bukan pada saat komitmen, tapi pada saat dia membangun.

Nah, untuk investasi asing yang sudah komitmen memang sudah banyak," ujar Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/4/2024).

"Tapi realisasinya dalam waktu pasca-pilpres itu belum terimplementasi.

Jadi mungkin tunggu MK, penetapan (hasil) KPU baru kami akan mendorong percepatan realisasinya di IKN," katanya lagi seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Adapun pada Senin siang, Bahlil bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam pertemuan itu, dia melaporkan sejumlah perkembangan investasi kepada Kepala Negara.

Selain itu, Bahlil melaporkan sejumlah proyek yang siap untuk dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.

Antar lain, proyek baterai untuk mobil listrik di Bekasi dan Karawang yang rencananya diresmikan pada Mei 2024.

Kemudian, akan dilakukan groundbreaking pabrik Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) di Maluku Utara dan pabrik kaca di Batang yang siap diresmikan tahun ini.

"Tadi saya laporkan beberapa proyek yang siap untuk diresmikan.

Baca juga: Internet Starlink Milik Elon Musk Dinilai Tidak Cocok untuk IKN Nusantara, APJII Beber Alasannya

Baterai mobil di Bekasi, Karawang itu akan diresmikan bulan depan.