Pilkada Mahulu 2024
PDI Perjuangan Buka Peluang Partai Lain untuk Koalisi di Pilkada Mahulu
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai PDI Perjuangan Mahulu, Juan Jenau mengatakan partainya sangat terbuka membangun koalisi dengan partai lain
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai PDI Perjuangan Mahulu, Juan Jenau mengatakan partainya sangat terbuka membangun koalisi dengan partai manapun untuk Pemilu 2024.
Ia mengatakan hal ini pada TribunKaltim.co, Senin (8/4/2024).
Ia mengatakan PDI Perjuangan Mahulu ingin berkompetisi dengan baik, jujur, adil dan benar.
PDI Perjuangan ingin berkompetisi di ajang Pilkada sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Saat ini, PDI Perjuangan sedang membuka pendaftaran bagi kader yang ingin mendaftar sebagai calon pemimpin daerah dan wakil pemimpin daerah.
"Jadi karena kita ada perintah dari dewan pimpinan pusat bahwa PDIP sudah mulai dianjurkan diwajibkan membuka penjaringan untuk calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sebanyak-banyaknya, kemudian kita seleksi secara internal siapa yang layak untuk kita ajukan sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah," katanya.
Baca juga: Partai Golkar Dukung Wabup Yohanes Avun Maju dalam Pilkada Mahulu 2024
Baca juga: Sosok Rasyid Rajasa dan Rekam Jejaknya, Anak Hatta Rajasa Diusung PAN di Pilkada Palembang 2024
Pendaftaran ini terbuka bagi internal partai maupun eksternal partai.
Ia pun mengaku siap berkoalisi dengan partai lain yang ingin bergabung dengan PDI Perjuangan untuk membangun Mahulu.
"Ini bentuk kepedulian kita untuk membangun Mahulu minimal lima tahun ke depan, supaya Mahulu semakin baik kedepannya," ucapnya.
Pendaftaran ini dibuka PDI Perjuangan sejak 1 April sampai 15 Mei 2024.
PDI Perjuangan mengaku membuka diri untuk menerima calon pendaftar yang ingin mendapat dukungan dari PDI Perjuangan.
Ia berharap dalam pendaftaran ini, banyak tokoh-tokoh, tokoh masyarakat dan tokoh partai politik yang bersedia mencalonkan diri dan mendapat dukungan dari PDI Perjuangan.
"Kami membuka diri walaupun harus berkoalisi dengan partai lain, ya mudah-mudahan banyak tokoh yang berminat," ujarnya.
Sementara bagi calon pemimpin daerah yang ingin mendaftar secara independen sudah bisa mendaftar sejak 5 Mei - 16 Agustus dengan memenuhi syarat untuk menjadi calon independen.
Pendaftaran lewat independen ini bisa ditempuh bagi calon perorangan yang tidak mendapat jalur melalui partai politik.
Jalur independen ini juga terbuka bagi kader PDI Perjuangan yang ingin mendaftar, pasalnya pada Pemilu kemarin PDI Perjuangan hanya mendapat 10 persen suara.
"Itu kita coba juga siapa tau ada yang bisa mencalonkan juga lewat independen, tapi sebagai partai politik PDI Perjuangan Mahulu karena hanya mendapat 10 persen," sebutnya.
Akibat tidak mendapatkan minimal syarat untuk mengajukan calon pemimpin daerah yaitu 10 persen maka PDI Perjuangan tidak memenuhi syarat sebagai calon kepala daerah.
Baca juga: Analisis Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi, Keluarga Jokowi vs Gubernur Petahana
Untuk dapat mengajukan calon kepala daerah, PDI Perjuangan masih butuh 10 persen lagi sehingga menjadi 20 persen untuk bisa mencalonkan kepala daerah.
"Prinsip PDIP Mahulu terbuka berkoalisi dengan partai mana pun, untuk mendukung calon yang menurut PDIP Mahulu yang memenuhi persyaratan dan bisa menang di kabupaten Mahulu," tuturnya. (*)
Pasangan Novita–Artya Gugat Hasil PSU Mahulu ke MK, Soroti Dugaan Pelanggaran Proses Pilkada |
![]() |
---|
Ketua KPU Mahulu Paulus Winarno Hendratmukti Pastikan Rapat Pleno Rekapitulasi PSU Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Patroli Gabungan Skala Besar Jaga Kondusivitas Mahulu Kaltim Pasca Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
PSU Pilkada Mahulu: Partisipasi Tertinggi di Kaltim, Rapat Pleno Rekapitulasi Masih Berlangsung |
![]() |
---|
KPU Jamin Integritas dan Transparansi PSU Pilkada Mahulu, Sirekap Tetap Digunakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.