Berita Nasional Terkini
Prabowo Jadi Juru Damai Jokowi dengan Megawati, Gerindra Sebut Musuh Bebuyutan Pun Bisa Bersatu
Prabowo Subianto jadi juru damai Jokowi dengan Megawati, Gerindra sebut musuh bebuyutan pun bisa bersatu
TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo Subianto akan jadi juru damai antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati.
Diketahui, pemenang Pilpres 2024 ini dikabarkan akan bertemu dengan Megawati.
Salah satu yang akan dibahas adalah rekonsiliasi antara Jokowi dengan PDIP.
Diketahui, hubungan Jokowi dan PDIP memanas akibat Pilpres 2024.
Terutama setelah Gibran maju menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca juga: Mahfud Ungkap Dinamika Hubungan Jokowi-Prabowo Usai 23 April, Hasto Beber Gerindra Ditaruh di No 3
Baca juga: Tak Terima Kasus Harun Masiku Disenggol Lagi, Hasto Tantang KPK Bongkar Mafia Tambang di Istana
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, meyakini hubungan PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo bisa membaik.
Apalagi, kedua pihak punya sejarah hubungan yang panjang.
Jokowi lahir dan besar dari partai berlambang banteng itu.
“PDI Perjuangan dengan Pak Jokowi kan dalam satu rahim politik yang sama.
Pak Jokowi dibesarkan oleh PDI Perjuangan dan bahkan satu-satunya partai yang pernah dimasuki oleh Pak Jokowi,” kata Habiburokhman dalam program Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (7/4/2024).
“Saya pikir besar sekali kemungkinan akan tercipta rekonsiliasi antara kubu Pak Jokowi dan keluarga dengan PDI Perjuangan,” ujarnya.
Habiburokhman lantas menyinggung sejarah hubungan antara Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019, keduanya bersaing secara sengit sebagai calon presiden (capres).
Namun, pada akhirnya, Jokowi dan Prabowo tetap bisa bersatu.
Prabowo menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi.
“Dulu juga disebut Pak Jokowi dengan Pak Prabowo adalah musuh bebuyutan, berseteru, terlibat konflik yang sangat antagonis, ternyata kan bisa ketemu juga,” ujarnya.
Habiburokhman mengatakan, Prabowo ingin menjadi penengah antara PDIP dengan Jokowi.
Keinginan tersebut menjadi salah satu alasan yang mendasari rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Perbandingan Suara Golkar - PDIP di Sumut, Airlangga Pilih Bobby Nasution di Pilgub, Beda Sikap PDIP
Habiburokhman bilang, rencana pertemuan itu telah diketahui oleh Jokowi.
“Pak Prabowo tentu kan akan mencoba menjadi pihak yang merekonsiliasi, menengahi kedua belah pihak,” katanya.
Kendati demikian, Habiburokhman belum bisa memastikan kapan pertemuan antara Megawati dan Prabowo digelar.
Namun, ia meyakini, rencana tersebut terealisasi tidak lama lagi.
Menurutnya, tidak ada hambatan psikologis apa pun yang berpotensi menghalangi rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.
“Pak Prabowo dan Ibu Mega adalah sahabat sudah lama,” tutur Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.
Diketahui, hubungan kedua pihak merenggang sejak putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.
Adapun kabar rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo kian menguat belakangan ini.
Hasto Sebut Tak Masalah
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati tidak masalah bertemu dengan Prabowo pasca putusan MK soal sengketa hasil pemilu.
Saat ini, tim hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD tengah mengajukan sengketa pilpres ke MK, bersama tim hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Terkait dengan pilpres, kita masih menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Sehingga tidak ada persoalan pertemuan-pertemuan itu dilakukan," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Baca juga: Analisis Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi, Keluarga Jokowi vs Gubernur Petahana
"Demikian pula antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri.
Tidak ada persoalan dalam perspektif pribadi," imbuhnya.
Terbaru, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Said Abdullah mengatakan, Megawati telah menugaskan putrinya yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, untuk berkomunikasi dengan Prabowo.
”Jadi, dari satu-dua poin itu, muaranya, Ibu (Megawati) menugaskan Mbak Puan memang untuk membangun komunikasi.
Setelah membangun komunikasi, nanti Mbak Puan report(melaporkan).
Hasil report itulah yang akan menentukan Ibu Ketua Umum bertemu dengan Pak Prabowo, duduk bersama.
Kan, begitu,” ungkap Said, Senin (8/4/2024).
Respons Puan Saat Jokowi Disebut akan Ambil PDIP
Pernyataan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang menyebut Presiden Jokowi berupaya mengambil alih kursi ketua umum PDIP dari Megawati menjadi sorotan.
Diketahui, hubungan Megawati dan PDIP dengan Jokowi menjadi salah satu yang paling disorot di Pemilut 2024 ini.
Pernyataan Hasto ini pun ditanyakan kepada Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, seperti apa reaksi anak Megawati Soekarnoputri?
Ketika dikonfirmasi terkait upaya Jokowi mendongkel Megawati seperti yang disampaikan Hasto tersebut kepada Puan, terlihat Ketua DPP PDIP ini memilih menghindar.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani itu hanya sedikit geleng kepala ketika kembali dicecar pertanyaan serupa.
Tudingan tersebut sebelumnya dilontarkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Bagaimana tanggapan mbak Puan terkait pernyataan Pak Hasto? tanya wartawan.
Baca juga: Maruarar Tegaskan Prabowo Tak akan Berada di Bawah Bayang-Bayang Jokowi, Jadi Presiden yang Mandiri
Puan yang sedang melakukan konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2024) setelah rapat paripurna penutupan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024, memilih tetap diam.
Berdiri di samping Puan, yakni Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk F Paulus, dan Rachmat Gobel.
Ketiga Wakil Ketua DPR itu hanya tersenyum melihat gestur yang ditunjukan Puan.
Wartawan terus meminta agar Puan mau memberikan sedikit komentar atas pertanyaan tersebut.
Namun, lagi-lagi, tak ada kata yang keluar dari mulut Puan. Ketua DPR RI itu hanya tersenyum.
Puan pun kemudian menyudahi sesi konferensi pers dan tanya jawab dengan awak media.
"Sudah, apa lagi? Cukup, cukup ya, terima kasih, mohon maaf lahir batin, selamat Lebaran ya," ucap Puan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yakin PDIP dan Jokowi Rekonsiliasi, Gerindra Singgung Prabowo-Jokowi yang Dulu bak Musuh Bebuyutan"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Mensos Saifullah Beri Kabar Baik, 33 Ribu Pendamping PKH Segera jadi ASN |
![]() |
---|
Cak Imin Puji Pidato Prabowo di PBB, Sebut Setara dengan Soekarno |
![]() |
---|
Bantah Hendropriyono, Ini Alasan Rommy PPP Sebut Pihak Asing Bukan Dalang Demo DPR |
![]() |
---|
Harga BBM Non-Subsidi per 24 September 2025 di SPBU Pertamina Seluruh Kalimantan |
![]() |
---|
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini di Balikpapan, Nilai Buyback Tembus di Angka Rp2 Jutaan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.