Idul Fitri 2024
Bacaan Doa dan Amalan Malam Idul Fitri, Lengkap Lafadz Takbir di Malam Lebaran, Nasihat Buya Yahya
Bacaan doa dan amalan Malam Idul Fitri. Lengkap bacaan takbir di malam Lebaran. Nasihat Buya Yahya
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya tiba juga di penghujung Ramadhan 2024, Selasa (9/4/2024) ini adalah malam Idul Fitri 1445 H.
Simak bacaan doa dan amalan malam Idul Fitri 2024.
Menghidupkan malam Lebaran Idul Fitri dengan bacaan takbir termasuk salah satunya.
Pemerintah menggelar sidang isbat Lebaran 2024 hari ini, Selasa (9/4/2024).
Baca juga: Lafadz Takbiran Idul Fitri Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Bahasa Indonesia
Baca juga: Pantauan Hilal 1 Syawal 1445 Hijriah di Balikpapan, BMKG: Posisi Elongasi Hilal Berkisar 6 Derajat
Baca juga: Arti Taqabballahu Minna Wa Minkum ya Karim dan Cara Menjawab yang Benar untuk Ucapan Idul Fitri 2024
Namun posisi ketinggian hilal 1 Syawal 1445 H diprediksi sudah sesuai dengan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura), dengan demikian Idul Fitri 2024 diperkirakan serentak 10 April 2024.
Nasihat Buaya Yahya
Kendati menghidupkan malam hari raya tak ada dalil shahih, Buya Yahya memaparkan sebaiknya tetap melakukan amal shaleh dan menghindari segala kemaksiatan yang dikemas dalam bentuk hiburan.
Lantas apa saja amalan di malam Hari Raya Idul Fitri?
Buya Yahya menerangkan umat muslim sebaiknya menghidupkan malam hari raya dengan ibadah.
"Memang tidak ada hadits khusus tentang ini, kendati begitu bukan berarti menghidupkan malam hari raya tidak ada kemuliaannya, maka diimbau kepada siapa saja untuk menghidupkan malam hari raya," ucap Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Ini sebab malam hari raya adalah masa perubahan dari bulan ke bulan Syawal, yang mana banyak disalahartikan mengenai perayaan yang dilakukan.
Banyak hiburan-hiburan digelar menjauhkan dari Allah, hal ini yang harus dihindari kaum muslimin.

"Setelah berpuasa hendaknya di malam Idul Fitri mulai menahan, setan sudah mulai bertebaran, yang selama sebulan setan dibelenggu, diikat, mulai keluar, sesuai dengan hawa nafsu kita, sehingga di malam hari raya orang mulai lepas kontrol, yang semula dekat dengan Allah, di malam ini mulai kehancuran," papar Buya Yahya.
Agar bulan Syawal menjadi baik dan Ramadhan menjadi istimewa, maka malam Hari Raya Idul Fitri hendaknya dihidupkan dengan ibadah.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Junub Menjelang Idul Fitri, Lengkap Beserta Rangkaian dan Panduannya
Kendati sudah tidak ada Sholat Tarawih, masih bisa mengerjakan sholat sunnah lainnya, kemudian diiringi takbir Allah, sehingga dijauhkan Allah dari hal-hal yang dimurkai.
Mengumandangkan bacaan takbir 'Allahu Akbar', merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah karena telah melalui Ramadhan.
Amalan Malam Idul Fitri 1445 H
Berikut 5 amalan yang dianjurkan saat malam Idul Fitri seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJakarta.com di artikel berjudul 5 Amalan yang Dianjurkan pada Malam Takbiran Idul Fitri 2024, Bisa Dapat Banyak Pahala:
1. Mandi Saat Matahari Mulai Terbenam
Setelah berbuka puasa, diperbolehkan untuk mandi.
Menurut beberapa sumber, mandi tersebut berguna untuk mensucikan diri sebelum menyambut hari raya nan fitri.
2. Mengumandangkan Takbir
Ketika malam kemenangan tiba, umat Islam banyak memenuhi masjid.
Mengumandangkan lafadz takbir hari raya juga dilakukan dari awal matahari terbenam sampai menjelang salat id.
Baca juga: 11 Adab Menyambut Idul Fitri 2024, Dianjurkan Dilakukan untuk Melipatgandakan Pahala di Hari Lebaran
للهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لاَ اِلـٰهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
3. Membaca Doa Seperti dibawah ini Sebanyak 10x
يَادَآئِمَ اْلفَضْلِ عَلَى اْلبَرِيَّةِ، يَا بَاسِطَ اْليَدَيْنِ بِالْعَطِيَّةِ، يَاصَاحِبَ الْمَوَاهِبِ السَّنِيَّةِ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ خَيْرِ الْوَرَى سَجِيَّةً، وَاغْفِرْ لَنَا يَا ذَا الْعُلَى فِي هٰذِهِ الْعَشِيَّةِ
4. Bersilaturahmi
Banyak umat Islam merayakan malam takbir dengan mengunjungi kerabat terdekatnya untuk bersilaturahmi.
Tradisi turun temurun ini dilestarikan dengan sangat baik. Terutama Umat Islam di Indonesia.
5. Membaca Al quran
Pada hakekatnya, membaca Al quran baik dilakukan kapan saja. Tidak hanya saat malam takbir.
Namun, dengan membaca Al quran saat malam takbir membuat malam takbir hidup dengan bacaan ayat-ayat Al quran.
Berikut bacaan takbir Hari Raya Idul Fitri 2024, dalam Bahasa Arab dilengkapi lafal latin dan terjemahannya.
Baca juga: Bacaan Ziarah Kubur Menjelang Lebaran Idul Fitri, Lengkap Tata Cara dan Adab Ziarah
Penceramah Buya Yahya menerangkan amalan di malam Hari Raya Idul Fitri 2024 atau malam 1 Syawal 1445 Hijriyah, di antaranya mengumandangkan takbir Hari Raya.
Sebagaimana dianjurkan kepada umat Islam sejak awal bulan , diingatkan Buya Yahya agar memperbanyak ibadah baik wajib maupun sunnah kepada Allah SWT.
Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri
Lafadz takbir ’Ied yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW adalah:
a. Lafadz takbir ‘Ied seperti disandarkan kepada Ibn Mas’ud, ‘Umar ibn al-Khattab dan ‘Ali ibn Abi Thalib, di antaranya adalah sebagai berikut:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.
“Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.”
Lafaz tersebut berdasar berdasarkan hadits riwayat Ibn Abi Syaibah, Mushannaf, tahqiq: Kamal al-Hut, juz 1 hlm 490 no. 5650, 5651, 5653. Ibn al-Mundzir, Al-Awshat, juz 7, hlm 22 no: 223, hlm 23, 24, 25 no:224, 225, 226)
Ucapan Allahu Akbar dalam takbir ‘Ied pada redaksi hadits di atas jelas hanya diucapkan dua kali, tidak tiga kali.
b. Lafadz takbir ‘Ied sesuai hadits riwayat Abdur Razaq dari Salman dengan sanad yang shahih, yang mengatakan:
كَبِّرُوْا، اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Artinya: “Bertakbirlah: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Sungguh Maha Besar. (lihat ash-Shan’aniy, Subul as-Salam, Juz II: 76)
كَبِّرُوْا، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Artinya: “Bertakbirlah: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Sungguh Maha Besar. (lihat al-Baihaqi,Sunan al-Kubra, Juz III: 316)
Sementara itu, ada pula bacaan takbir yang lebih panjang lagi, yaitu Allahu Akbar Kabira wal-hamdu lil-Lahi katsira… dan seterusnya sampai wa lau karihal-kafirun, musyrikun dan lain-lain adalah dari Imam Syafi'i.
Berikut lafal lengkapnya.
اللّه أكْبَرُ كَبيراً، والحَمْدُ لِلَّهِ كَثيراً، وَسُبْحانَ اللَّهِ بُكْرَةً وأصِيلاً، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَلا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُون، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللّه واللَّهُ أكْبَرُ
“Allahu akbar kabira, wal hamdulillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashila, la ilaha illallah, wa la na’budu iyyahu mukhlisina lahud din, wa law karihal kafirun, la ilaha illlallah wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzab wahdah, la ilaha illallah wallahu akbar”
Buya Yahya menjelaskan takbir di Hari Raya hukumnya sunnah khususnya di Hari Raya Idul Fitri.
"Takbir yang dikumandangkan di jalan-jalan adalah sunnah mulai dari terbenamnya matahari akhir Ramadhan sampai imam naik mimbar, disunnahkan kita melantunkan takbir," terang Buya Yahya.
Dari lafadz yang telah disebutkan terdapat beberapa jenis bacaan takbir, di antaranya yang diajarkan Rasulullah SAW dan ada tambahan dari Imam Syafi'i.
Tambahan berupa Allahu Akbar Kabira wal-hamdu lil-Lahi katsira… dan seterusnya adalah tambahan dari Imam As-Syafi'i, Buya Yahya menuturkan makna terkandung adalah benar dan bukan suatu yang salah.
"Tambahan dari Imam Syafi'i tersebut adalah suatu yang umum dan dianggap sebagai pemberi semangat, boleh dibaca, dan dianggap sebagai kebaikan," imbuh Buya Yahya.
Itu karena terdapat doa-doa, tambahan itu pun juga diambil dari firman Allah SWT dan gabungan hadist-hadist Nabi SAW.
Sementara penambahan wa lau karihal-munafiquun, dari semula wa lau karihal-kafirun, musyrikun adalah hukumnya boleh dikumandangkan.
"Orang munafik adalah kafir bathin, maka menyebut wa lau karihal-munafiquun sangat tidak apa-apa dan aman," pungkas Buya Yahya.
Niat Sholat Idul Fitri
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan liidil fitri rok’ataini mustaqbilal qiblati adaan (imaman/makmuman) lillahi ta’ala
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
Baca juga: Niat Mandi Wajib dan Amalan Sunnah sebelum Shalat Idul Fitri, Lengkap Tata Cara Mandi untuk Wanita
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.