Kabar Artis
Berita Terbaru, Terjawab Sudah Apa Itu Autoimun Penyebab Babe Cabita Meninggal, Ini Penjelasan Pakar
Terjawab sudah apa itu autoimun yang jadi penyebab Babe Cabitam meninggal dunia, ini penjelasan pakar.
"Sehari tiga kali minum obat dan nanti tiga bulan sekali berobat ke dokter," katanya ketika itu.
"Kalau bagus jadi sehari dua kali minum obatnya dan kalau bagus lagi dikurangi lagi sehari sekali obatnya," ujar Babe Cabita.
"Ada kemungkinan lepas obat kalau ada respon bagus di tubuh," lanjutnya.
Lalu, apa itu sakit autoimun?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi dan Imunologi Klinik Mayapada Hospital sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Iris Rengganis Sp PD-KAI, FINASIM, mengatakan, autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berfungsi menyerang dan mengeliminasi kuman justru menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.
Serangan sel imun tersebut dapat menimbulkan gejala sistemik yang mencakup berbagai macam organ.
Baca juga: Profil/Biodata Babe Cabita, Komika yang Dikabarkan Meninggal Dunia Lengkap Riwayat Penyakitnya
Menurut Profesor Iris, penyebab penyakit autoimun belum diketahui pasti sampai saat ini.
Namun, faktor individu dan lingkungan disinyalir menjadi pemicu penyakit tersebut.
Faktor individu yang dimaksud adalah kerentanan genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi.
“Sementara itu, faktor lingkungan bisa berupa pola makan yang tidak sehat, stres psikologis, sampai intensitas bekerja yang berlebihan," kata Prof Iris dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (23/8/2021).
"Hal ini dapat menyebabkan munculnya penyakit autoimun pada individu yang rentan,” imbuhnya.
Profesor Iris melanjutkan, seiring perkembangan pola hidup manusia, penyakit autoimun tidak hanya menyerang masyarakat di negara nontropis, tapi juga masyarakat yang tinggal di daerah tropis. Salah satunya adalah Indonesia.
Di negara nontropis yang memiliki musim dingin, lanjut Prof Iris, matahari terkadang tidak cukup menyinari sehingga penduduk kerap mengalami winter depression. Depresi jenis ini dapat membuat keadaan sistem kekebalan tubuh menurun.
Menurutnya, agar terhindar dari penyakit autoimun, orang dengan kondisi tersebut dianjurkan mengonsumsi vitamin D.
Nutrien ini dapat menggantikan cahaya matahari yang kurang terserap oleh tubuh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.